:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2943278/original/053020600_1571402724-woman-3187087_1920.jpg)
Ia menambahkan, hipertensi menyebabkan stroke iskemik dan stroke hemoragik melalui mekanisme yang berbeda. Tekanan darah yang tinggi akan merusak elastisitas pembuluh darah di otak, dinding pembuluh darah menebal dan mempermudah terbentuknya plak. Keadaan ini akan membuat lumen pembuluh darah menyempit dan tersumbat.
Akibatnya otak tidak bisa mendapat suplai oksigen dan nutrisi yang akan menyebabkan kerusakan hingga kematian sel saraf di otak. Selain itu hipertensi kronis akan menyebabkan penipisan dinding pembuluh darah arteri yang lebih kecil, dan menyebabkanterbentuknya gelembung yang bisa pecah sewaktu-waktu.
Darah yang keluar dari pembuluh darah akan menekan sel saraf di sekitarnya dan menyebabkan kerusakan. Tubuh mempunyai kemampuan mengabsorbsi darah, sehingga bila perdarahan tidak luas pemulihannya akan lebih baik dari stroke penyumbatan. Namun bila perdarahan luas akan berakibat fatal.
Gejala stroke selalu muncul mendadak, hanya progresivitasnya bisa bertahap atau langsung parah.
Untuk itu, pengukuran tekanan darah di rumah dapat membantu mencegah stroke. Dr. Eka menambahkan, dalam upaya pencegahan stroke, target tekanan darah pagi hari dengan PTDR adalah < 135/85 mmHg. PTDR sebaiknya dilakukan pada pagi dan malam hari.
Pada pagi hari dilakukan 1 jam setelah bangun tidur, pasien telah buang air kecil, sebelum sarapan dan sebelum minum obat. Bila melakukan olah raga harus beristirahat dulu selama 30 menit.
Sedangkan pada malam hari pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum tidur. Pengukurantekanan darah dilakukan minimal 2 kali setiap pemeriksaan dengan interval 1-2 menit.
Untuk diagnosis hipertensi diambil dari rerata dari hasil pengukuran kedua pemeriksaan dalam waktuminimal 3 hari atau lebih (sangat dianjurkan selama 7 hari) yang berurutan. Pengukuran padahari pertama diabaikan dan tidak masuk dalam perhitungan. Selama pengukuran yang bersangkutan tidak boleh berbicara atau mengobrol dan sangat dianjurkan menggunakan alat pengukur yang tervalidasi.
"Pengukuran dilakukan di lengan, bukan di pergelangan tangan kecuali untuk orang dengan obesitas, bila tidak tersedia ukuran cuff yang sesuai," ujarnya.
#Growfearless with Fimela
Kesehatan - Terkini - Google Berita
December 12, 2019 at 10:30AM
https://ift.tt/35fRH9B
Waspadai Tekanan Darah di Pagi dan Malam Hari, Risiko Stroke Mengintai - Fimela.com
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Waspadai Tekanan Darah di Pagi dan Malam Hari, Risiko Stroke Mengintai - Fimela.com"
Post a Comment