TIMESINDONESIA, JAKARTA – Selain kembang api, menyambut malam tahun baru dengan "bakar-bakar" makanan juga biasa dilakukan. Salah satunya adalah dengan membakar daging. Meski lezat untuk disantap, tapi jangan terlalu banyak makan daging bakar karena bisa memicu penyakit yang berbahaya. Salah satu penyakit yang sering dikaitkan dengan banyak makan daging bakar adalah kanker.
Proses pembakaran yang terlalu lama dapat menimbulkan sebuah reaksi yang membentuk senyawa karsinogenik yaitu Heterocyclic Amine (HCA) dan Policyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH). Kedua senyawa inilah yang nantinya bisa menimbulkan senyawa pembawa kanker pada tubuh seseorang.
Senyawa HCA terbentuk ketika asam amino, gula, dan keratin bereaksi pada suhu tinggi. Kandungan asam amino ini semakin tinggi apabila daging dibakar dan diproses dalam suhu yang tinggi dalam waktu lama.
Sedangkan PAH terbentuk ketika lemak dan cairan dalam daging keluar dan menetes ke api pembakaran. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya kobaran api dan asap yang mengandung senyawa PAH, yang kemudian menempel pada daging.
Meski bisa menyebabkan kanker, tapi kedua senyawa ini tidak akan bereaksi apabila tidak menimbulkan kerusakan pada DNA manusia itu sendiri. Tapi tetap saja, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi daging bakar terlalu banyak.
Untuk menjaga kesehatan, selain membatasi asupan daging bakar, cara memasak daging bakar saat tahun baru pun juga perlu diperhatikan. Hal ini berguna untuk mencegah risiko yang mungkin terjadi jika Anda makan banyak daging bakar saat tahun baru.
Sebaiknya daging dibakar menggunakan kompor atau oven ketimbang arang panas. Perlu diketahui, daging yang dipanggang di atas arang dengan temperatur tinggi dapat menjadi gosong dan karsinogenik (berpotensi menimbulkan risiko kanker).
Pisahkan juga alat memasak seperti pisau dan talenan untuk daging dengan yang digunakan untuk makanan lainnya. Hal ini berguna untuk mencegah kuman dan bakteri dari daging mentah berpindah ke alat makan yang Anda gunakan untuk menyantap daging yang sudah diolah.
Pastikan juga Anda sudah mencuci bersih daging yang akan dimasak. Sebelum memasak atau menyimpan daging, cuci terlebih dahulu daging hingga bersih dengan air mengalir.
Ini bertujuan agar tidak terjadi kontaminasi kuman yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti diare. Jika daging tidak langsung diolah, pastikan daging sudah kering sebelum disimpan di dalam freezer.
Hindari juga memakan bagian daging yang hangus karena bagian ini mengandung HCA dan PAH yang paling tinggi ketimbang bagian lainnya.
Itulah cara memasak daging yang perlu dilakukan saat merayakan malam tahun baru agar terhindar dari risiko kanker. Meski tidak langsung menimbulkan kanker, tapi ada baiknya jika Anda membatasi asupan daging bakar di malam tahun baru. Imbangi juga dengan makanan lainnya yang bernutrisi tinggi seperti sayur dan buah. (*)
Kesehatan - Terkini - Google Berita
December 30, 2019 at 06:17AM
https://ift.tt/2MG5iQu
Dampak Buruk Terlalu Banyak Makan Daging Bakar saat Malam Tahun Baru - TIMES Indonesia
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dampak Buruk Terlalu Banyak Makan Daging Bakar saat Malam Tahun Baru - TIMES Indonesia"
Post a Comment