TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Di penghujung tahun 2019, kasus Demam Berdarah Denque (DBD) di Bali meningkat drastis.
Bahkan, peningkatan kasus DBD ini meningkat sampai lima kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali menunjukkan, pada 2018 lalu kasus DBD di Pulau Dewata tercatat sebanyak 897 penderita dengan dua orang meninggal dunia.
Namun hingga akhir tahun ini sudah mencapai di angka 4.945 kasus dengan lima orang yang meninggal dunia.
Dari kelima orang yang meninggal tersebut, tiga diantaranya terjadi di Kota Denpasar dan dua di Tabanan dan Gianyar.
• Meski Bisa Membunuh Nyamuk, Nyatanya Obat Serangga Justru Memicu Kanker pada Anak
• Musim Hujan Mulai Datang, Waspadai Demam Berdarah Sejak Dini
Jika melihat data secara lebih terinci, Kota Denpasar memang menjadi wilayah yang paling banyak mengalami kasus DBD dibandingkan dengan yang lainnya.
Jumlah kasus DBD di Ibukota Provinsi Bali ini di penghujung tahun 2019 tercatat ada 1.144 kasus.
Sementara di kabupaten lainnya seperti Buleleng 1.329 kasus, Jembrana 188 kasus, Tabanan 170 kasus, Badung 883 kasus, Gianyar 604 kasus, Bangli 195 kasus, Klungkung 299 kasus dan Karangasem sebanyak 133 kasus.
"Paling banyak Denpasar, dulu Gianyar tertinggi banget, padahal di sana daerah wisata padahal di daerah-daerah rumah tangga itu yang kurang bersih. Kuncinya sekarang di PSN (pemberantas sarang nyamuk)," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya di Denpasar, Minggu (29/12/2019).
Suarjaya mengatakan, Kota Denpasar memang harus menjadi perhatian karena kasusnya yang meningkat dan meninggal sampai tiga orang.
Kesehatan - Terkini - Google Berita
December 29, 2019 at 09:38PM
https://ift.tt/2MEofmJ
Kasus Demam Berdarah Meningkat 5 Kali Lipat, 5 Orang Meninggal di Bali, Ini yang Harus Diwaspadai - Tribun Bali
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
Admin numpang promo ya..
ReplyDeleteCari uang sampingan ?? Hubung! kami AjoQQ"c0m (WA: +855969190856 ) ^^