
"Ya tentu yang namanya traveling jaga kesehatan, makan cukup karena iminitas ditentukan nutrisi dan istirahat. Kalau imunitas turun, mudah infeksi," Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), saat dijumpai Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), saat dijumpai di Kantor PDPI, Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2020).
"Apalagi di luar negeri kan kita nggak tahu seberapa berbahaya (virus dan kuman-red). Untuk mencegah apapun, penting cuci tangan. Mau makan cuci tangan," sambungnya.
Cuci tangan adalah bagian dari pencegahan infeksi dengan efektifitas tinggi bisa, sampai 80 persen. Sehingga jika berkunjung ke daerah atau tempay yang berisiko tangan benar-benar harus dibersihkan agar tidak menjadi sarang kuman.
Jika tak menemukan fasilitas untuk cuci tangan, bisa menggunakan handrub atau hand sanitizer dengan kadar alkohol 70-80 persen. Selain itu, disarankan juga agar:
1. Hindari menyentuh hewan atau burung.
2. Hindari mengunjungi pasar basah, peternakan atau pasar hewan hidup.
3. Hindari kontak dengan pasien yang memiliki gejala infeksi saluran napas.
4. Jika merasa tidak sehat ketika berada di daerah outbreak terutama demam atau batuk, gunakan masker dan segera cari layanan kesehatan.
5. Setelah kembali dari daerah outbreak, konsultasi ke dokter jika terdapat gejala seperti demam dan pakai masker untuk mencegah penularan penyakit.
Simak Video "Virus Baru di China, WHO Imbau Seluruh Rumah Sakit Dunia Waspada"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/up)
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
January 17, 2020 at 04:22PM
https://ift.tt/3anjJDi
Traveling ke China? Ini Saran Dokter Paru Agar Terhindar dari Pneumonia - detikHealth
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Traveling ke China? Ini Saran Dokter Paru Agar Terhindar dari Pneumonia - detikHealth"
Post a Comment