TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona disebut sebagai salah satu penyebab pneumonia atau infeksi paru-paru. Menyebar di Wuhan, Cina, dan beberapa negara lain di dunia, virus baru ini belum ditemukan vaksinnya. Meski belum ditemukan kasus infeksi di Indonesia, virus ini membuat banyak orang khawatir karena penyebaran dan korbannya terus bertambah.
Pneumonia adalah kondisi saat paru-paru terinfeksi dan menyebabkan peradangan pada alveolus, yaitu tempat pertukaran udara. Ketika alveolus meradang, maka bagian dalamnya akan terisi dengan cairan atau nanah yang membuat penderitanya kesulitan untuk bernapas dan berpotensi mengancam nyawa.
Selain sesak napas, gejala lain yang dapat ditimbulkan penyakit ini adalah berkurangnya nafsu makan, batuk berdahak, sakit kepala, nyeri dada, berkeringat atau menggigil, demam, merasa lelah, dan muntah atau mual.
Di samping virus corona, ada virus lain yang juga dapat menyebabkan pneumonia, yaitu virus pemicu severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle East respiratory syndrome (MERS). Ketiga virus ini masih berasal dari keluarga virus yang sama. Selain itu, bakteri, jamur, ataupun virus lainnya juga dapat menginfeksi paru-paru dan menimbulkan pneumonia.
Orang yang berusia lanjut, anak-anak, dan orang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah sangat rentan mengalami pneumonia.
Kondisi pneumonia ini merupakan salah satu komplikasi yang dapat dialami ketika penderita virus corona, SARS, ataupun MERS tidak segera ditangani. Perlahan-lahan, penderita virus corona, SARS, atau MERS akan mengalami kegagalan pada fungsi paru-paru.
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
January 29, 2020 at 04:15PM
https://ift.tt/3aTPpjG
Selain Virus Corona, Ketahui Penyebab Lain Pneumonia - Tempo
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
ReplyDeleteDewalotto dan hanya dewalotto yang bisa memberi anda pengasilan tambahan dengan bermain bersama kami seru cepat dan havefun lohh...
ADD WA +85569312579 Terima Kasih admint...:)