AWAL 2020 diwarnai serangan banjir. Di Jabodetabek, BNPB mengungkap ada ratusan titik banjir. Hal itu membuat warga tak bisa beraktivitas seperti biasa. Selain itu, risiko serangan penyakit juga mengintai.
Air banjir berisiko tinggi mengandung bakteri, virus, parasit yang bisa menginfeksi mulut, mata, dan kulit. Demikian dikatakan dokter dari Johns Hopkins University Center for Health Security, Amesh Adalja, MD seperti dilansir Health.com.
Cryptosporidium, Giardia, E coli, dan salmonella ialah beberapa contoh bakteri yang terkandung di air banjir dan menyebabkan masalah, seperti diare. Penyakit lainnya, yakni leptospirosis, juga perlu diwaspadai. Penyakit yang disebarkan lewat urine tikus itu menjadi masalah besar untuk mereka yang kebanjiran.
Ahli kesehatan juga mengingatkan risiko kolera dan demam tifus akibat air banjir yang terkontaminasi bakteri dan hepatitis A yang secara spesifik bisa muncul di wilayah banjir.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga mengingatkan risiko hipotermia terutama pada anak-anak yang terjebak di wilayah banjir dalam periode yang cukup lama. Yang tak boleh dilupakan juga ialah infeksi saluran pernapasan.

Masalah lainnya, banjir bisa mendatangkan nyamuk. Makhluk itu bisa berkembang biak di serpihan atau semua yang bisa menjadi wadah di atas genangan air banjir.
Dengan banyaknya penyakit yang mengintai kala banjir, kamu perlu bersiap dan mempersenjatai diri dengan daya tahan tubuh dan pencegahan yang perlu. Namu, kalau kamu telanjur terpapar air banjir, CDC menekankan pentingnya kamu membersihkan tubuh dengan air bersih dan sabun secepat yang kamu bisa. Jika tak ada air bersih dan sabun, kamu bisa menggunakan hand sanitizer.
Bagi kamu yang memiliki bekas luka yang belum pulih, sebaiknya tutup luka dengan perban atau penutup luka. Membiarkan luka yang belum pulih terbuka bisa berisiko memunculkan infeksi. Kalaupun ingin membiarkannya tetap terbuka, pastikan menjaga kebersihannya. Cuci luka dengan sabun dan air bersih.

Selain itu, usahakanlah mencuci pakaian yang terkontaminasi air banjir menggunakan air panas dan deterjen sebelum memakainya kembali.
Apabila kamu mengalami demam atau tanda-tanda infeksi, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Yang tak kalah penting, selalu terapkan perilaku hidup bersih, pastikan mengonsumsi air yang direbus. Kalau harus menerobos air banjir, sebaiknya lengkapi diri dengan mengenakan sepatu boot karet dan sarung tangan karet.(*)
Kesehatan - Terkini - Google Berita
January 02, 2020 at 10:33AM
https://ift.tt/35daYHV
Cegah Sakit saat Banjir Melanda, Lakukan Ini - Merah Putih
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cegah Sakit saat Banjir Melanda, Lakukan Ini - Merah Putih"
Post a Comment