
SURYA.co.id | SURABAYA - Upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) terus digenjot oleh Pemerintah Kota Surabaya. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, berbagai upaya dilakukan agar wabah DBD semakin dapat diantisipasi.
Dari mulai surat edaran Wali Kota, penyuluhan hingga memaksimalkan program Juru Pemantau Jentik (Jumantik).
"Dengan program gerakan satu rumah satu Jumantik," kata Febria.
Kader Jumantik ini menjadi mitra Puskesmas dalam mencegah dan terus menurunkan angka penyakit DBD di Surabaya.
"Pendampingan, monitoring gerakan satu rumah satu Jumantik oleh 22.995 orang kader Jumantik," terangnya.
Menurut Febria, para kader Jumantik bertugas memonitoring kondisi lingkungan sekitar melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN), dan rutin setiap Jumat melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk.
Febria melanjutkan, Dinkes bersama kader lingkungan juga getol menerapkan gerakan 3 M plus, yakni menguras, menutup, mendaur ulang serta beberapa gerakan lain.
Seperti mengganti air vas bunga, memperbaiki saluran dan talang yang tidak lancar dan menutup lubang-lubang pada potongan pohon.
Berbagai upaya itu dilakukan, sambung Febria, untuk memastikan agar DBD di Surabaya dapat diantisipasi.
Meski begitu, Febria mengatakan, bila mendapati keluarga atau lingkungan sekitar mengalami gejala DBD, diantaranya demam tinggi, ruam atau bintik merah pada kulit untuk segera membawa ke Puskesmas terdekat.
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
January 18, 2020 at 02:45PM
https://ift.tt/2FZmkoL
Antisipasi DBD, Pemkot Surabaya akan Maksimalkan Peran 22 Ribu Kader Jumantik - Surya
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Antisipasi DBD, Pemkot Surabaya akan Maksimalkan Peran 22 Ribu Kader Jumantik - Surya"
Post a Comment