Suara.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek dan sekitarnya sejak tahun baru 2020 membuat sejumlah pemukiman warga dilanda banjir. Sederet penyakit pun datang mengintai dan bisa menyerang tiba-tiba. Salah satunya adalah hipotermia yang mungkin saja terjadi pada anak-anak.
Selain itu, penyakit kencing tikus alias leptospirosis juga mengintai warga yang terdampak banjir di Jabodetabek. Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara mencegah penyakit ini.
1. Anak Rentan Hipotermia saat Banjir, Ketahui Bahaya dan Cara Pencegahannya
![Banjir di Kampung Karang Mulya, Karang Tengah, Tangerang. [Ferry Noviandi/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/01/80820-banjir-di-kampung-karang-mulya-karang-tengah-tangerang-ferry-noviandisuaracom.jpg)
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek dan sekitarnya sejak tahun baru 2020 membuat sejumlah pemukiman warga dilanda banjir.
Sejumlah artis yang rumahnya dilanda banjir pun turut menginformasikan kondisi di sekitarnya melalui media sosial, seperti Yuni Shara, Nycta Gina, dan Ridwan Ghany.
2. Rumah Kebanjiran, Ini 6 Langkah Mencegah Terserang Leptospirosis
![Ilustrasi penyakit kencing tikus alias leptospirosis. (Shutterstock)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2014/12/26/o_19a2393in1pnp1big1a9rbquk3pa.jpg)
Rumah Kebanjiran, Ini 6 Langkah Mencegah Terserang Leptospirosis
Penyakit kencing tikus alias leptospirosis mengintai warga yang terdampak banjir di Jabodetabek. Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara mencegah penyakit ini.
3. Bencana Banjir Jakarta dan Sekitarnya, Waspadai Ancaman Penyakit Kulit
![Banjir di Kawasan Gresik akibat luapan Kali Lamong sebabkan tujuh desa terendam banjir pada Rabu (1/1/2020). [Suara.com/Tofan Kumara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/01/45660-banjir-di-kawasan-gresik.jpg)
Bencana banjir masih melanda wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Sebagian warga pun dipindahkan ke tempat pengungsian.
Di tengah bencana banjir ini, tentu semua orang khawatir dengan penyebaran penyakit menular. Mulai masalah diare, demam berdarah hingga infeksi saluran pernapasan.
4. 'Berenang' di Air Banjir, Ini 5 Risiko yang Harus Diwaspadai
![Rawajati Pancoran dikepung banjir. (Suara.com/Ria Rizki)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/01/40809-banjir.jpg)
Banjir masih menggenang di banyak kawasan Jabodetabek. Dan bukan pemandangan yang aneh jika kita melihat orang dewasa maupun anak-anak bermain di dalam genangan air, bahkan berenang di air banjir, tanpa peduli kondisi air banjir yang kotor.
Tak hanya kotor, berenang di kawasan banjir dapat membahayakan kesehatan, keselamatan, dan bahkan bisa mematikan. Berikut adalah 5 alasan kenapa Anda sebaiknya tidak berenang di air banjir dan bahkan harus menghindari kontak dengan air banjir, seperti dilansir dari Weather Nation TV.
5. Waspada Penyakit Menular saat Banjir, Begini Upaya Pencegahannya
![Sedikitnya 500 rumah di 6 RT Kampung Makassar, Jakarta Timur, terendam banjir setinggi 1,5 meter sampai 2,5 meter, Rabu (1/1/2020). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/01/79360-banjir-kampung-makassar-jakarta-1.jpg)
Awal tahun 2020, sejumlah wilayah di Jabodetabek dan sekitarnya diterjang banjir akibat intensitas hujan tinggi. Sejumlah artis pun turut menjadi korban banjir, seperti Yuni Shara, Nycta Gina hingga Nikita Mirzani.
Dalam kondisi seperti ini tentu saja satu hal yang dikhawatirkan adalah penyebaran penyakit menular. Apalagi beberapa orang justru memanfaatkan bencana ini dengan main air atau berenang di air kotor.
Kesehatan - Terkini - Google Berita
January 03, 2020 at 08:01AM
https://ift.tt/2FrQaSV
5 Isu Kesehatan Terpopuler Pascabanjir: Hipotermia hingga Leptospirosis - Suara.com
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 Isu Kesehatan Terpopuler Pascabanjir: Hipotermia hingga Leptospirosis - Suara.com"
Post a Comment