Vaginismus menjadi salah satu jenis disfungsi seksual yang dialami kaum hawa. Kondisi ini terjadi saat organ intim wanita tertutup sebagian atau seluruhnya, sehingga membuat alat kelamin pria tak bisa melakukan penetrasi.
Ahli kandungan dan kebidanan, Ni Komang Yeni mengatakan, vaginismus menjadi gangguan seksual yang sering terjadi pada wanita. Di dunia, sekitar 5-17 persen wanita mengalami kondisi ini.
"Banyak pasien saya yang mengalami vaginismus yang bisa menyebabkan infertilitas atau tidak bisa punya anak," ujar Yeni di Jakarta, beberapa waktu lalu.Vaginismus dapat menyerang wanita dari segala usia yang sudah aktif secara seksual. Pada beberapa kasus, wanita mengalami vaginismus saat memasuki masa menopause. Pada masa ini, kadar estrogen turun sehingga pelumasan dan elastisitas organ intim kewanitaan ikut menurun.
Yeni menjelaskan, vaginismus berawal dari kontraksi otot pada organ intim kewanitaan yang terjadi secara berlebihan. Alhasil, timbul rasa nyeri yang sangat mengganggu saat berhubungan seksual.
Kontraksi otot, kata Yeni, sering kali tak disadari, tak dapat dikendalikan, dan terjadi secara terus menerus atau berulang. Kontraksi otot terjadi pada sepertiga bagian luar organ intim kewanitaan--atau para area perineum--hingga otot levator ani dan otot pubococcygeus.
"Dalam kondisi ini, penetrasi akan terasa seperti menabrak dinding dan menimbulkan rasa nyeri pada kedua pasangan. Selain alat kelamin, penetrasi dengan satu jari, memasukkan tampon, dan virabtor ke organ intim kewanitaan juga sulit," tutur Yeni.
Penyebab Vaginismus
Yeni menjelaskan, vaginismus dapat disebabkan oleh faktor fisik dan psikologis.
Secara fisik, vaginismus dapat disebabkan oleh infeksi yang terjadi pada daerah genitalia. Atau, kondisi ini juga dapat disebabkan karena adanya luka di jalan lahir yang disebabkan oleh trauma akibat kecelakaan atau saat melahirkan.
Secara psikolois, vaginismus dapat terjadi karena kurangnya rasa percaya diri dan tidak berhubungan seksual dalam waktu yang panjang. Selain itu, trauma psikis yang berkaitan dengan kekerasan seksual juga berkontribusi memicu kondisi ini.
![]() |
Gejala vaginismus
Vaginismus menimbulkan sejumlah gejala yang terjadi saat hubungan seksual tengah berlangsung. Berikut gejala vaginismus:
1. Sensasi panas seperti terbakar dan rasa nyeri saat berhubungan seksual
2. Sulit penetrasi, terasa ketat, nyaris tidak mungkin, serta sangat tidak nyaman
3. Pada kasus yang parah, lubang organ intim kewanitaan sepenuhnya menutup saat penetrasi
4. Rasa sakit seksual tanpa sebab yang jelas
5. Kesulitan memasukkan tampon atau menjalani pemeriksaan pelvis/ginekologis
6. Terjadi kaku otot pada bagian tubuh lain seperti kaki dan punggung bawah
7. Cenderung menghindari seks karena rasa sakit dan sering gagal melakukan hubungan intim
Jenis Vaginismus
Terdapat beberapa jenis vaginismus yang dapat terjadi pada wanita.
1. Vaginismus primer -- Terjadi pada wanita yang sama sekali tidak pernah bisa merasakan hubungan seksual akibat rasa sakit dan kesulitan penetrasi. Vaginismus ini umumnya terjadi sejak pertama kali melakukan hubungan seksual.
2. Vaginismus sekunder -- Terjadi pada wanita yang sudah melakukan hubungan seksual, namun tiba-tiba mengalami vaginismus. Hal ini dapat disebabkan karena trauma, masalah medis, dan psikologis.
3. Vaginismus total -- Terjadi saat organ intim kewanitaan menutup seluruhnya.
4. Vaginismus parsial -- Terjadi saat organ intim kewanitaan masih bisa membuka sebagian namun penetrasi terasa sangat nyeri.
5. Spasmodic vaginismus -- Terjadi saat organ intim kewanitaan tak bisa dimasuki oleh objek tertentu seperti alat kelamin pria. Namun, objek lain seperti jari atau tampon dapat masuk.
6. Vaginismus situasional -- Terjadi pada pasangan dan keadaan tertentu.
PengobatanVaginismus dapat disembuhkan dengan sejumlah terapi kolaborasi antara psikiatri dan ginekolog.
"Kombinasi terapi dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan karena vaginismus dapat dipicu masalah medis dan psikologis," ujar Yeni.
Menurut Yeni, setiap wanita yang memiliki gejala vaginismus mesti melakukan pemeriksaan demi kualitas hidup dan hubungan yang lebih baik.
Tulisan ini merupakan bagian dari fokus Kala Wanita 'Susah' Bercinta.
[Gambas:Video CNN] (ptj/asr)
Kesehatan - Terkini - Google Berita
December 07, 2019 at 01:23PM
https://ift.tt/2LvtYdW
Vaginismus, Saat Tubuh Tak 'Diizinkan' untuk Bercinta - CNN Indonesia
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Vaginismus, Saat Tubuh Tak 'Diizinkan' untuk Bercinta - CNN Indonesia"
Post a Comment