Search

PMI Ambil Bagian Tangani KLB di Depok - Validnews

DEPOK - Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan edukasi kesehatan di SMPN 20 Depok, Jawa Barat, Jumat (6/12). Kegiatan itu dilakukan pasca-Pemerintah Kota Depok menetapkan kejadian luar biasa (KLB) hepatitis A sejak 22 November 2019 hingga 20 Januari 2020.

Sebelumnya, puluhan siswa SMPN 20 Depok terjangkit hepatitis A.

"Ini sebagai respon awal PMI Kota Depok yang dilakukan di sekolah terdampak tersebut,” kata Staf Divisi Kesehatan Markas Pusat PMI Dewi Ariyani melalui sambungan telepon, Jumat (6/12) seperti dikutip dari Antara.

Dia menambahkan kegiatan untuk merespon KLB itu fokus pada promosi edukasi kesehatan. PMI merencanakan promosi edukasi di lingkungan sekolah dan masyarakat akan dilakukan dalam 10 sesi pertemuan.

Promosi edukasi lebih dahulu dilakukan dengan memberikan pembekalan pengendalian KLB pada staf dan relawan PMI Kota Depok. Termasuk, pembina PMR sebagai bekal dan peningkatan kapasitas semua komponen menghadapi KLB.

Sementara itu, berdasarkan data dari Public Health Emergency Operations Center (PHEOC) Kementerian Kesehatan RI pada 5 Desember 2019, penyebaran penyakit hepatitis A di Wilayah Kota Depok terjadi di November 2019. Total kasus ada 262 dan yang memiliki gejala dan tanda inveksi virus hepatitis A ada 171 orang.

Temuan itu menurut hasil pemeriksaan imunoglobulin M (IgM) dan imunoglobulin G (IgG) menunjukkan hasil positif hepatitis A.

Terkait penularannya, investigasi yang dilakukan Kemenkes  mengungkap, virus hepatitis A di Depok tersebut berasal dari seorang pekerja di lingkungan SMPN 20 Depok yang menular ke siswa hingga tenaga pendidik.

Yakni, berasal dari seorang office boy di SMPN 20 Depok. Ia bekerja sambilan sebagai pedagang makanan di kantin sekolah.

"Dia mengakui itu. Cuci tangannya enggak bener, bahannya yang disajikan juga tidak dicuci dengan benar," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Anung Sugihantono,di gedung Kemenkes, Rabu (4/12).

Ia menambahkan bahwa berdasarkan penelusuran Kemenkes, wabah ini tidak berasal dari dalam kota Depok, tapi dari Kabupaten Bogor.

Wabah yang terjadi di Depok merupakan salah satu wabah hepatitis A terbesar di Indonesia pada tahun ini. Wabah serupa terjadi di kota yang sama pada bulan Januari.

Pada bulan Juli, ratusan warga Kabupaten Pacitan, Jawa Timur terjangkit hepatitis A sehingga pemerintah setempat menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB).

Berdasarkan catatan Kemenkes, jumlah kasus hepatitis A hingga Desember 2019 meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan itu terutama terjadi di tiga provinsi dengan populasi terpadat yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Menurut Anung, berdasarkan pengamatan pada dua kejadian terbesar yaitu di Depok dan Pacitan, peningkatan kasus hepatitis A ada kaitannya dengan cuaca yang berkaitan dengan perilaku manusia.

Wabah di Pacitan terjadi pada puncak musim kemarau, sedangkan wabah di Depok terjadi pada penghujung musim kemarau.

"Biasanya pada saat kondisi iklim sangat panas, ketersediaan air kurang. Jadi dia melakukan upaya untuk mencuci tidak cukup cermat sebagaimana pada saat kesediaan air cukup. Itu keliatan banget pada waktu di Pacitan," urai Anung. (Leo Wisnu Susapto)

Let's block ads! (Why?)



Kesehatan - Terkini - Google Berita
December 07, 2019 at 08:09AM
https://ift.tt/34Ye2s5

PMI Ambil Bagian Tangani KLB di Depok - Validnews
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "PMI Ambil Bagian Tangani KLB di Depok - Validnews"

Post a Comment

Powered by Blogger.