"Di masa normal, pekerjaan ini akan memakan waktu bertahun-tahun, dan saya sangat bangga dengan pekerjaan yang telah dilakukan sejauh ini," ujar Matt Hancock, seperti dilansir dari CNBC International, Rabu (22/4/2020).
Hancock menambahkan ia akan menyediakan dana sebesar US$24,5 juta untuk peneliti Oxford dan dana sebesar 22,5 juta pound stering kepada peneliti Imperial College London."Belum ada yang pasti dalam proses ini," katanya. "Pengembangan vaksin adalah proses coba-coba dan uji coba. Itulah bagaimana vaksin dikembangkan."
Inggris telah menerapkan lockcown sejak 23 Maret 2020 dan baru-baru ini kebijakan tersebut diperpanjang untuk tiga minggu lagi.
Saat ini warga hanya diperbolehkan meninggalkan rumah mereka untuk membeli kebutuhan penting, olahraga, dan pekerjaan utama, sementara toko-toko non-esensial telah ditutup di seluruh negeri. Menurut data John Hopkins University, pasien positif corona mencapai 125.858 orang dengan 16.509 meninggal.
Sebelumnya, Peneliti Oxford Sarah Gilbert yakin 80% vaksin corona buatannya akan berhasil. Meski belum mengetahui hasil pastinya, Tim Oxford telah menyiapkan rencana untuk memproduksi vaksin ini secara massal.
"Tujuannya adalah untuk memiliki setidaknya satu juta vaksin pada bulan September. Begitu Anda mengetahui hasil vaksin, kita akan bisa bergerak lebih cepat dari sana," kata Prof Adrian Hill dari Universitas Oxford.
(roy/roy)
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
April 22, 2020 at 09:41AM
https://ift.tt/2RV9gXS
Diuji ke Manusia, Vaksin Corona Inggris Siap September? - CNBC Indonesia
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diuji ke Manusia, Vaksin Corona Inggris Siap September? - CNBC Indonesia"
Post a Comment