Search

Gejala Sangat Variatif, Inilah Alasan Dokter Sulit Mendiagnosis Covid-19 - Suara.com

Suara.com - Gejala apa yang menandai bahwa seseorang telah terinfeksi virus corona baru? Sekarang, pertanyaan ini menjadi sangat sulit dijawab, sebab seiring berjalannya waktu, gejala yang ditunjukkan pasien Covid-19 sangat bervariasi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah memperbarui pedoman gejala Covid-19. Mereka menambahkan nyeri otot, menggigil, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan kehilangan bau serta rasa, selain demam, batuk, dan sesak napas.

Beberapa gejala tumpang tindih dengan gejala penyakit lain seperti influenza, membuat infeksi ini sulit dibedakan tanpa tes swab. Lainnya, seseorang dapat terinfeksi virus tanpa menunjukkan gejala sama sekali, yang disebut dengan pasien asimtomatik.

"Ketika pandemi ini berkembang, menjadi sangat jelas bahwa gejala Covid-19 sangat bervariasi dari orang ke orang, dan ada banyak gejala yang sebelumnya tidak kami perhatikan berkaitan dengan Covid-19," kata Andrew Chan, seorang profesor imunologi dan penyakit menular di Harvard TH Chan School of Public Health.

"Akibatnya, kami benar-benar tertinggal dalam kemampuan kami untuk mengidentifikasi orang dengan infeksi Covid-19, dan mungkin mengakibatkan banyak orang berjalan-jalan dengan virus corona dan tidak mengetahuinya," sambungnya, dikutip Vox.

Batuk merupakan gejala infeksi pneumonia misterius di China. (Shutterstock)
Batuk merupakan gejala infeksi Covid-19. (Shutterstock)

Gejala adalah tanda luar penyakit, dan dalam keadaan darurat bisa berfungsi sebagai proksi untuk tes.

Banyak rumah sakit sudah memberi tahu pasien dengan gejala Covid-19 untuk menganggap mereka terinfeksi virus dan melakukan isolasi mandiri, bahkan tidak melakukan tes untuk memastikan keberadaan virus.

Tanpa gambaran yang jelas tentang bagaimana Covid-19 bermanifestasi, sulit untuk memperkirakan tingkat sebenarnya dari pandemi. Dan tanpa rasa apa yang harus dicari, sulit bagi petugas kesehatan untuk mengambil tindakan pencegahan dan menawarkan perawatan yang tepat untuk pasien mereka.

Beberapa gejala Covid-19 adalah umum, tetapi tanda yang lebih ringan sulit dilacak

Banyak pedoman untuk gejala Covid-19 didasarkan pada apa yang telah dipelajari para ilmuwan dari kasus-kasus sebelumnya, khususnya China.

Misalnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang melihat dari data 55.000 pasien Covid-19 di China.

Ilustrasi Anak Sakit Perut. (Shutterstock)
Ilustrasi diare tanda Covid-19 (Shutterstock)

Dokter di China menemukan pada Februari, gejala paling umum adalah demam (87,9% dari kasus yang dikonfirmasi), dan batuk kering (67,7%). Diikuti kelelahan (38,1%), adanya dahak (33,4%), sesak napas (18,6%), sakit tenggorokan (13,9%), dan sakit kepala (13,6%).

Tetapi pasien yang mereka lihat belum tentu mewakili semua orang yang terinfeksi di sana, hanya mereka yang menerima tes dan perawatan.

Dalam studi tersebut, sekitar 80 persen pasien memiliki penyakit ringan hingga sedang, 13,8 persen memiliki penyakit parah, dan 6,1 persen dalam kondisi kritis.

Kemungkinan masih banyak pasien terinfeksi dengan gejala sangat ringan, atau tidak sama sekali, tidak tercatat oleh penelitian ini, yang artinya gejala mereka (atau kurang dari itu) tidak terwakili dalam data statistik tersebut.

Gejala-gejala tidak jelas dan terkadang kontradiktif ini mungkin mencerminkan bagaimana virus berinteraksi dengan kondisi yang mendasarinya pada beberapa pasien, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, atau hanya perbedaan kerentanan tubuh. Variasi semacam ini adlaah fenomena yang sudah dilihat dokter pada infeksi lain.

“Misalnya, untuk influenza, kebanyakan orang akan menunjukkan demam, rasa sakit di tubuh, dan malaise. Tetapi sekelompok kecil orang akan menunjukkan diare dan muntah, ”kata David Pride, associate director mikrobiologi di University of California San Diego.

"Apa yang kita alami dengan Covid-19 mungkin hanya mencerminkan apa yang kita lihat di sejumlah penyakit lain di mana memengaruhi sekelompok orang dengan cara berbeda," lanjutnya.

Banyak dari laporan gejala yang kurang umum ini masih membutuhkan validasi lebih luas sebelum dapat digunakan sebagai pedoman klinis. Tetapi mereka menggambarkan betapa membingungkannya bagi pasien dan dokter untuk melacak Covid-19 tanpa pengujian yang memadai.

Let's block ads! (Why?)



Kesehatan - Terbaru - Google Berita
April 30, 2020 at 09:53AM
https://ift.tt/2YkueDI

Gejala Sangat Variatif, Inilah Alasan Dokter Sulit Mendiagnosis Covid-19 - Suara.com
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gejala Sangat Variatif, Inilah Alasan Dokter Sulit Mendiagnosis Covid-19 - Suara.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.