Search

Pengakuan Slamet yang Gali Kubur Jenazah Suspect Corona, Pakai Masker hingga Terburu-buru - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com- Seorang pasien RSUP Kariadi Semarang yang negatif corona sempat diduga terinfeksi COVID-19.

Pasien yang mengalami gejala demam, batuk, pilek dan sesak napas itu meninggal dunia dan dikmakamkan sesuai prosedur pencegahan virus corona.

Hasil laboratorium dari Litbangkes yang menyatakan bahwa pasien negatif corona baru keluar setelah pasien dimakamkan.

Saat pemakaman berlangsung, beberapa orang merasa was-was lantaran belum mengetahui penyebab meninggalnya pasien.

Mereka masih mengira pasien yang baru pulang dari Spanyol itu terjangkit corona, termasuk si penggali kubur, Slamet Triyono.

Baca juga: Daftar 7 Daerah di Indonesia yang Mengisolasi Jemaah Sepulang Umrah, Gejala Batuk Pilek dan Demam

Pakai masker

ilustrasi maskershutterstock ilustrasi masker
Slamet bercerita, pemakaman dilakukan pada Minggu (23/2/2020) di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sasono Loyo, Semarang.

Saat menunggu jenazah tiba, hatinya sudah diliputi perasaan deg-degan.

Hal tersebut, kata Slamet, tampaknya juga dirasakan oleh para pelayat yang berdatangan.

Mereka memakai masker ketika berada di pemakaman.

Baca juga: Perang Melawan Corona: Alasan Kenapa Tak Perlu Panik

Ilustrasi makam.Shutterstock Ilustrasi makam.
Terburu-buru

Slamet harus cepat-cepat menggali kubur. Sebab, pihak RSUP Kariadi memberi kabar bahwa obat antibiotik yang diberikan pada pasien hanya bertahan empat jam saja.

Pihak rumah sakit meminta pemakaman diselesaikan dalam waktu dua jam.

"Akhirnya saya bersama dua penggali kubur lainnya cepat-cepat menggali kubur sedalam 1,5 meter," katanya.

Jenazah pasien pun tiba. Peti jenazah diturunkan dari mobil ambulans Kariadi. Saat itu puluhan orang hadir.

"Termasuk dari pihak keluarga, rekan-rekan sejawatnya dari sekolah Ilmu Pelayaran Semarang, seorang perawat dan pendeta dari gereja setempat," kata Slamet.

Meski sempat waswas, Slamet bersyukur lantaran hasilnya pasien tersebut dinyatakan negatif corona.

"Tapi untungnya dengar kabar kalau hasilnya negatif corona," ucapnya.

Pasien tersebut rupanya meninggal lantaran infeksi paru-paru berat atau bronkopneumonia yang berasal dari virus H1N1 atau flu babi.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Let's block ads! (Why?)



Kesehatan - Terbaru - Google Berita
March 04, 2020 at 10:30AM
https://ift.tt/2Tjfp1o

Pengakuan Slamet yang Gali Kubur Jenazah Suspect Corona, Pakai Masker hingga Terburu-buru - Kompas.com - KOMPAS.com
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pengakuan Slamet yang Gali Kubur Jenazah Suspect Corona, Pakai Masker hingga Terburu-buru - Kompas.com - KOMPAS.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.