TRIBUNPALU.COM - Seiring kondisi kecemasan masyarakat mengenai wabah Covid-19 atau virus corona meningkat di berbagai negara, masih terdapat kabar baik yang bisa menenangkan kekhawatiran itu.
Kabar baik itu tertuang dalam analisis seorang pemenang Nobel sekaligus ahli biofisika Stanford, Michael Levitt.
Pada penelitian tersebut memperkirakan peningkatan jumlah kematian terkait kasus virus corona akan terus berkurang dari hari ke hari.
Dikutip dari LA Times via Kompas.com, Levitt memulai analsis itu dengan menjumlahkan kasus virus corona di seluruh dunia pada bulan Januari.
Dari hasil hitungannya itu dengan tepat menemukan bahwa China akan melalui puncak virus corona terburuknya, jauh sebelum banyak pakar kesehatan memperkirakan.
• Update Terbaru Jadwal MotoGP 2020: Seri Jerez Spanyol Ditunda karena Corona
• Manfaatkan Pandemi Corona, 3 Pegawai RSUD Pagelaran Cianjur Curi Ratusan Masker Milik Rumah Sakit

Saat ini, Levitt memperkirakan situasi serupa akan terjadi di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia yang terdampak virus corona.
Jika sejumlah ahli epidemiologi memprediksi akan ada gangguan sosial besar-besaran dan berkepanjangan serta jutaan kematian, analisis Levitt justru berkebalikan dengan skenario terburuk itu.
"Yang kita butuhkan saat ini adalah mengendalikan kepanikan. Dalam skala besar, kita akan baik-baik saja," kata Levitt.
Data yang digunakan Levitt
Lantas data apa yang dianalisis oleh Levitt dari kasus wabah virus corona di China?
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
March 26, 2020 at 07:59PM
https://ift.tt/2WK2aZF
Kabar Baik! Ilmuwan Peraih Nobel Prediksi Wabah Corona Segera Berakhir, Ini Penjelasan dan Buktinya - Tribun Palu
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
ReplyDeleteDewalotto dan hanya dewalotto yang bisa memberi anda pengasilan tambahan dengan bermain bersama kami seru cepat dan havefun lohh...
ADD WA +855 888765575 Terima Kasih admint...:)