Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI mengimbau seluruh warganya mewaspadai wabah pneumonia berat dari Kota Wuhan, Tiongkok.
Sebab, sampai tanggal 21 Januari 2020 ditemukan 224 kasus. Ada 4 kasus kematian diantaranya di Jepang (1 kasus), Korea Selatan (1 kasus), dan Thailand (2 kasus).
"Sesuai perkembangan kasus, penyakit ini dapat menular antar manusia secara terbatas dan belum ada vaksin yang dapat mencegah penyakit tersebut," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Dwi Oktavia, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/1/2020).
Meskipun hingga 22 Januari 2020 belum ditemukan penderita Pneumonia karena virus Novel Coronavirus (nCoV) di Jakarta, pencegahan dini sudah digiatkan.
Dinkes DKI menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan dini.
Yakni dengan mengaktifkan thermal scanner di pintu masuk negara. Lalu membuat surat edaran kewaspadaan Novel Coronavirus kepada sarana kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, maupun klinik.
Baca: Cegah Virus Conora, Ini Imbauan KBRI untuk WNI di China
Menyiapkan alat pelindung diri (APD) sesuai standar, meningkatkan kompetensi petugas kesehatan dan mengatur alur rujukan pasien terduga pneumonia Novel Coronavirus.
Kemudian, memberikan edukasi kepada masyarakat soal virus baru Novel Coronavirus di media elektronik dan media sosial.
"Upaya kewaspadaan dini telah dilaksanakan oleh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia," ungkapnya.
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
January 23, 2020 at 10:18AM
https://ift.tt/38I3vmH
Menular dan Belum Ada Vaksin, Dinkes DKI Imbau Waspadai Virus Corona - Tribunnews
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menular dan Belum Ada Vaksin, Dinkes DKI Imbau Waspadai Virus Corona - Tribunnews"
Post a Comment