TRIBUN-BALI.COM - Sejumlah studi ilmiah menyebutkan, waktu yang kita habiskan untuk tidur di malam hari berpengaruh terhadap hormon dan metabolisme tubuh.
Namun lebih jauh, sebuah jurnal terbaru yang diterbitkan pada the Journal of Lipid Research menemukan penjelasan lebih rinci.
Disebutkan, kurang tidur akan membuat seseorang kurang terpuaskan setelah makan, dan memengaruhi bagaimana tubuh memetabolisme lemak.
Kondisi ini memicu munculnya nafsu makan berlebih, dan berujung pada kenaikan berat badan. Studi kecil tersebut melibatkan 15 pria sehat usia 20 tahunan.
Kebiasaan tidur mereka diteliti dalam laboratorium tidur selama 10 malam.
• Gawat, Jelang Bali United Lawan Barito Putera, Brwa Nouri Cedera
• Lima Benda Masuk Cagar Budaya, Peninggalan Pedanda Sidemen di Banjar Penopengan, Sanur
Pada lima hari di antaranya, mereka diminta untuk tetap terbangun di malam hari, hingga waktu tidur mereka tidak lebih dari lima jam.
Sementara, pada lima hari sisanya, mereka bisa tidur normal. Setelah pembatasan tidur selama empat hari, para peneliti memberikan makanan pada partisipan.
Makanan yang terdiri dari mac and cheese pedas tinggi kalori dan lemak, diberikan pada larut malam.
Namun, pada periode ketika partisipan tidur lebih lama, mereka juga diberikan makanan tinggi lemak sebelum tidur.
Meski tipe makanan yang mereka makan mempunyai kandungan lemak yang sama, partisipan dilaporkan merasa kurang kenyang pada malam ketika mereka kurang tidur.
Kesehatan - Terkini - Google Berita
October 25, 2019 at 10:59AM
https://ift.tt/341oeiI
Benarkah Kurang Tidur Dapat Memicu Nafsu Makan Berlebih? - Tribun Bali
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Benarkah Kurang Tidur Dapat Memicu Nafsu Makan Berlebih? - Tribun Bali"
Post a Comment