TEMPO.CO, Jakarta - Putra kedua dari artis Tya Ariestya yang bernama Kalundra baru saja melakukan proses sirkumsisi alias sunat. Tepatnya pada Selasa, 29 Oktober 2019, bayi berusia enam bulan itu harus disunat lantaran adanya suatu risiko penyakit yang tinggi.
“Kalundra harus (dioperasi) karena risiko untuk infeksi saluran kemih (ISK) berulangnya tinggi sekali… Lebih baik disunat dan Insyaallah sehat,” tulisnya dalam keterangan foto sebuah unggahan dirinya dan sang anak di Instagram pribadinya, @tya_ariestya.
Sejumlah penelitian memang menunjukkan bahwa khitan bisa menurunkan risiko infeksi saluran kemih, kanker penis, serta menekan kemungkinan pria untuk terjangkit virus perontok kekebalan tubuh seperti human immunodeficiency virus (HIV).
Sebaliknya, pria yang tidak melakukan sirkumsisi akan mengalami fimosis atau penyempitan ujung kulit yang menutupi penis. Akibatnya, kepala penis tidak bisa keluar. Kondisi ini membuat kotoran hasil pengeluaran kelenjar kulup pun menumpuk di sekitar kepala penis.
Jika terus dibiarkan, kuman atau bakteri yang bersarang di kotoran akan merambat ke saluran kencing. Buntutnya, terjadilah infeksi saluran kencing yang kerap ditandai dengan rasa nyeri saat pipis dan demam hingga penyakit kelamin lain.
Tak heran, agar kotoran tak memicu infeksi di saluran kemih, maka sunat menjadi penting. Sunat atau khitan alias sirkumsisi adalah tindakan memotong untuk menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup penis (kulup). Disarankan, sejak dini dan masih kanak-kanak pun sirkumsisi wajib dilakukan. Namun, seluruh keputusan kembali lagi kepada orang tua dan anak.
Kesehatan - Terkini - Google Berita
October 30, 2019 at 10:00PM
https://ift.tt/34eslIn
Anak Tya Ariestya Sunat di Usia 6 Bulan, Ini Alasannya - Tempo
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anak Tya Ariestya Sunat di Usia 6 Bulan, Ini Alasannya - Tempo"
Post a Comment