KOMPAS.com - Hari Stroke Sedunia diperingati pada 29 Oktober setiap tahunnya. Peringatan Hari Stroke Sedunia menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan stroke dan beban yang disebabkan olehnya terhadap jutaan orang di dunia.
Setiap tahun, tema yang diusung berbeda-beda.
Pada 2019, peringatan Hari Stroke Sedunia mengusung tema "Don't Be The One".
Dikutip dari laman resmi World Stroke Campaign (WSC), tema tahun ini dipilih untuk menarik atensi dunia tentang urgensi aksi dalam pencegahan stroke.
Laman WSC menyebutkan, satu dari empat orang memiliki risiko stroke di dalam hidupnya.
Meski demikian, stroke dapat dicegah dengan melakukan beberapa langkah sederhana.
Baca juga: 5 Mitos Keliru Seputar Stroke
Untuk mendukung tema tahun ini, WSC memublikasikan beberapa tips untuk menurunkan risiko stroke dalam infografisnya, yaitu
- Mengontrol tekanan darah tinggi
- Berolahraga lima kali seminggu
- Mengonsumsi makanan sehat yang berimbang
- Menurunkan kolesterol
- Menjaga berat badan
- Berhenti merokok dan menghindari lingkungan berasap
- Menurunkan konsumsi alkohol
- Mengidentifikasi dan merawat fibrilasi atrial
- Memerhatikan diabetes
- Memerhatikan stress dan depresi
Melansir dari laman AHA Journal, peringatan ini diinisiasi oleh World Stroke Organization (WSO).
WSO adalah sebuah organisasi non pemerintah yang diakui oleh World Health Organisation (WHO) untuk merepresentasikan stroke.
WSO memiliki peran penting dalam menginformasikan dan mengoordinasikan aktivitas-aktivitas global untuk menangani masalah stroke, yang tergolong dalam noncommunicable diseases (NCDs).
Baca juga: 7 Cara Terhindar dari Stroke
Aksi-aksi global untuk menurunkan risiko stroke juga dinilai akan berpengaruh terhadap penyakit penyakit NCDs lainnya yang memiliki faktor-faktor risiko umum seperti penyakit jantung, diabetes melitus, dan demensia.
Untuk itu, koordinasi dan kolaborasi antara seluruh pihak yang relevan sangat penting dilakukan.
Pihak-pihak itu di antaranya PBB, agensi-agensi di PBB, pemerintah (terutama Kementerian Kesehatan), dan lembaga non pemerintah lainnya yang relevan (WSO, World Heart Federation, World Federation of Neurologiy, NCD Alliance).
Dalam upaya merangkul sebanyak mungkin pihak, terutama di negara-negara berkembang (bukan negara maju), WSO mengadakan kampanye bertajuk peringatan tahunan, yakni Hari Stroke Sedunia setiap 29 Oktober.
WSO didirikan pertama kali pada 29 Oktober 2006 pada Kongres Regional World Stroke di Cape Town, Afrika Selatan.
Organisasi ini merupakan gabungan dari International Stroke Society dan World Stroke Federation.
Baca juga: Kenali Stroke, Gejala, Efek, dan Faktor Penyebabnya
Jadi, selain mengampanyekan kesadaran akan stroke, digelar pula peringatan terbentuknya organisasi yang memerhatikan stroke tersebut setiap 29 Oktober.
Kampanye Hari Stroke Sedunia dilakukan dalam upaya menurunkan jumlah kematian, disabilitas, dan dampak-dampak lain dari stroke.
Selain itu, mengedukasi soal serangan iskemik transien melalui pencegahan, perawatan, dan dukungan yang lebih baik.
WSO juga memfasilitasi kampanye-kampanye lokal dengan publikasi, coverage media sosial, dan materi-materi yang dapat digunakan untuk para profesional lokal di bidang stroke, aktivis, maupun organisasi pendukung stroke.
Kesehatan - Terkini - Google Berita
October 29, 2019 at 05:48AM
https://ift.tt/2pWiZSX
Hari Stroke Sedunia 2019: Don't Be The One - Kompas.com - KOMPAS.com
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hari Stroke Sedunia 2019: Don't Be The One - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment