VIDEO: Membedah Risiko Herd Immunity di Tengah Pandemi Corona - CNN Indonesia

CNN Indonesia, CNN Indonesia | Jumat, 03/04/2020 15:40 WIB

Bagikan :  

Jakarta, CNN Indonesia -- Herd Immunity adalah bentuk perlindungan tak langsung dari penyakit menular.

Sistem ini muncul jika dalam sebuah populasi 60 hingga 80 persen orang memiliki imunitas terhadap sebuah wabah dan melindungi sisa populasi yang tidak punya imunitas.

Terdapat dua konsep herd immunity, yaitu yang terjadi secara alami dan buatan.

Alami artinya populasi dibiarkan terinfeksi sebuah wabah hingga akhirnya menghasilkan imunitas sendiri.

Sementara buatan bekerja dengan cara menyuntikkan vaksin ke sebuah populasi hingga akhirnya imunitas tubuh melindungi mereka dari wabah.

Epidemiologi FKM UI Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan tingkat keberhasilan herd immunity tergantung jangka imunitas, efikasi vaksin, dan cakupan imunisasi vaksin.

Herd immunity baru benar-benar diterapkan sebagai salah satu cara penanggulangan wabah pada 1960-an, meski sudah pernah dicoba pada 1600-an.

Saat itu WHO menerapkan herd immunity buatan untuk melawan penyebaran cacar dan memakan waktu sampai 10 tahun.

Sementara herd immunity alami pernah dilakukan saat flu Hong Kong, orang-orang dibiarkan terinfeksi sebelum akhirnya sistem imun terbentuk.

Namun saat itu tak jelas berapa rincian cakupan penyebaran virus ataupun berapa orang yang terinfeks dan berapa orang yang sembuh dan mendapat imunitas.

Lalu apakah herd immunity cocok untuk diterapkan saat pandemi corona?

Tri Yunis mengatakan saat ini herd immunity secara buatan belum bisa dilakukan karena vaksinnya atau obat belum ditemukan.

Sementara herd immunity alami, seperti yang disarankan oleh Inggris, adalah jalan terakhir jika semua usaha pencegahan yang dilakukan tidak membuahkan hasil sama sekali.

Sebenarnya di negara yang melakukan karantina wilayah, isolasi, atau bahkan lockdown, herd immunity alami secara tidak langsung telah terjadi.

Di situasi seperti itu, kata Tri Yunis, jika suatu wilayah yang selama ini memunculkan kasus baru tiba-tiba tak ada kasus baru selama setidaknya satu pekan, maka herd immunity alami sudah terjadi.

Meski herd immunity alami bisa terjadi tanpa paksaan, persentase populasi akan mendapatkan imunitas jangka panjang tidak begitu tinggi.

Menurut Tri Yunis, penyebaran vaksin dan obat tetap menjadi pilihan terbaik.

Namun jika herd immunity harus dilakukan, dalam hal ini herd immunity buatan, maka itu tidak bisa dilakukan di satu negara melainkan harus diterapkan di seluruh dunia.

Let's block ads! (Why?)

Kesehatan - Terbaru - Google Berita
April 03, 2020 at 03:40PM
https://ift.tt/34dj1Wr

VIDEO: Membedah Risiko Herd Immunity di Tengah Pandemi Corona - CNN Indonesia
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3

Bagikan Berita Ini