Benarkah virus corona dapat menular melalui kentut?
Tagg mengklaim virus corona yang bernama SARS-CoV-2 bisa menular melalui kentut setelah melakukan serangkaian tes pada pasien positif infeksi virus corona (Covid-19).
Berdasarkan temuan Tagg, 55 persen pasien Covid-19 memiliki virus corona pada feses atau buang air besar mereka. Kentut yang keluar melalui saluran BAB itu disebut juga mengandung kotoran yang dapat menyebarkan bakteri dan virus.
"Ya, SARS-CoV-2 dapat dideteksi dalam feses dan telah terdeteksi pada individu tanpa gejala hingga 17 hari pasca-paparan. Mungkin SARS-CoV-2 dapat disebarkan melalui kentut, kita membutuhkan lebih banyak bukti," kata Tagg.
Namun, pernyataan Tagg itu ditentang sejumlah ahli.
Menurut Direktur Klinis Patientaccess.com dokter Sarah Jarvis, sangat kecil kemungkinan seseorang akan tertular virus corona dari seseorang yang kentut.
"Kemungkinan seseorang tertular virus karena mereka dekat dengan seseorang yang kentut, sangat kecil. Anda jauh lebih mungkin untuk tertular melalui kontak dekat dengan seseorang yang batuk atau bersin, atau dengan menyentuh droplet di tanganmu ketika kamu menyentuh benda," kata Jarvis, dikutip dari The Sun.
Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya |
Dokter Norman Swan juga mengatakan tak perlu khawatir pada kentut karena terhalangi oleh celana.
"Kita selalu memakai masker (celana) yang menutup kentut kita setiap saat," kata Swan dalam podcast Coronacast di ABC.
Pusat pengendalian dan Pencegahan Penyakit China juga mengatakan celana merupakan penghalang kentut yang mungkin membawa virus. Walaupun, kentut memiliki kemungkinan yang kecil untuk dapat membawa virus corona.
(ptj/NMA)
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
April 20, 2020 at 11:09AM
https://ift.tt/2VljanL
Respons Ahli soal Klaim Penularan Virus Corona Melalui Kentut - CNN Indonesia
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya
0 Response to "Respons Ahli soal Klaim Penularan Virus Corona Melalui Kentut - CNN Indonesia"
Post a Comment