
TRIBUNNEWS.COM - Begitu kagetnya warga Kampung Malang Nengah, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat setelah mengetahui almarhum tetangganya dinyatakan positif corona atau Covid-19.
Sebab pemulasaraan jenazah dilakukan sendiri oleh warga dan tidak menggunakan prosedur pasien Covid-19.
Saat itu hasil swab tenggorokan almarhum belum keluar.
Baca: Di Jatim Pasien Covid-19 yang Sembuh Lebihi Banyak Ketimbang yang Meninggal, Berikut Updatenya
Baca: Wulan Guritno Minta Shaloom Putrinya Tetap di Inggris Selama Pandemi Virus Corona
Baca: Penumpang KRL Menumpuk saat PSBB, Kemenhub Bakal Evaluasi Perjalanan Kereta
Sempat diduga sakit jantung
Warga menduga pria berprofesi pengemudi ojek itu meninggal karena penyakit jantung.
Pria 48 tahun tersebut memang diketahui sering berobat ke dokter karena penyakit jantung yang dia derita.
Warga tak menaruh curiga karena pihak terkait saat itu belum memberikan informasi. Proses pemulasaraan jenazah pada Jumat (3/4/2020) pun akhirnya tidak dilakukan sesuai prosedur pasien corona.
Tahlilan diikuti 25 warga
Setelah proses pemakaman selesai, warga menggelar tahlilan mendoakan almarhum selama tujuh hari.
Ada sekitar 25 orang, termasuk perangkat desa yang mengikuti tahlilan tersebut.
Warga pun waswas ketika belakangan mengetahui kabar bahwa almarhum ternyata positif Covid-19.
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
April 14, 2020 at 06:42AM
https://ift.tt/3cjeipc
Dikira Meninggal Sakit Jantung, Ternyata Positif Covid-19, Warga Kampung Gelar Tahlilan 7 Hari - Tribunnews
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dikira Meninggal Sakit Jantung, Ternyata Positif Covid-19, Warga Kampung Gelar Tahlilan 7 Hari - Tribunnews"
Post a Comment