Warna gelap hingga kehitaman yang muncul di area organ intim bikin wanita merasa kurang percaya diri. Meski bagian tubuh ini selalu tertutup, rasa kurang percaya diri yang muncul itu wajar, kok. Berarti ada yang salah dengan kondisi kesehatan ketika perubahan fisik mulai nampak.
Permasalahan ini dihadapi oleh banyak wanita, terutama mereka yang tinggal di daerah beriklim tropis. Percaya gak percaya, penyebab menghitamnya kulit di sekitar vagina ternyata sepele, lho. Kebiasaan-kebiasaan buruk yang masih banyak dilakukan para wanita dalam kesehariannya.
Yuk, simak delapan penyebab kulit area organ intim menghitam dan cara mengatasinya!
1. Menggunakan pakaian ketat
Penggunaan pakaian atau celana dalam yang terlalu ketat berbahaya bagi kesehatan organ intim. Celah udara yang terbatas meningkatkan kadar kelembapan di sekitar vagina dan memicu pertumbuhan jamur.
Kebiasaan buruk ini juga menyebabkan kulit di sekitar vagina menghitam. Bahkan areanya bisa sangat luas, dari bagian dalam vulva menyebar hingga ke pangkal paha.
Wanita yang tinggal di daerah beriklim tropis berisiko lebih tinggi mengalami hal ini. Kadar kelembapan udara di wilayah tropis lebih tinggi dari area non tropis. Untuk itu, hindari penggunaan pakaian ketat agar sirkulasi udara di sekitar organ intim tetap lancar.
2. Iritasi akibat bahan pakaian
Gak cuma pakaian ketat, iritasi juga bisa disebabkan oleh kain atau bahan pakaian. Beberapa orang memiliki kulit sensitif yang alergi terhadap jenis kain tertentu.
Pastikan kamu mengenali karakter kulitmu, tandai jenis kain yang menimbulkan rasa perih hingga gatal pada kulit. Perhatikan juga proses pencucian, hindari detergen berbahan keras dan jemur baju hingga benar-benar kering.
3. Membersihkan organ intim secara kurang tepat
Bagaimana caramu membersihkan organ intim selama ini? Ternyata gak cukup membasuh vagina dengan air saja, lho. Arah aliran air sebaiknya dari depan ke belakang, untuk menghindari kuman dan bakteri di area anus terbawa ke vagina.
Setelah dibasuh, pastikan vagina dikeringkan dengan benar untuk menghindari kelembapan berlebih. Jamur dan bakteri leluasa tumbuh di area organ intim yang lembap. Menghitamnya kulit area organ intim adalah dampak lanjutan yang mengintai.
4. Iritasi akibat penggunaan sabun atau cairan pembersih
Banyak mitos dan fakta beredar soal penggunaan sabun atau cairan pembersih kewanitaan. Ada yang bilang penggunaan cairan ini bisa membahayakan vagina. Namun gak sedikit juga yang menyarankan penggunaan cairan pembersih untuk membasmi kuman dan bakteri.
Sabun khusus kewanitaan sebenarnya aman digunakan selama gak mengandung zat kimia berbahaya yang mengancam kesehatan organ intim. Pilihlah sabun kewanitaan tanpa parfum dan pemutih.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Apalagi jika kulitmu tergolong sensitif, gak sembarang sabun kewanitaan bisa digunakan. Jika terjadi iritasi, salah satu dampaknya adalah perubahan warna kulit area organ intim jadi gelap atau menghitam.
Baca Juga: 7 Makanan Enak yang Bisa Bikin Vagina Bau Tak Sedap, Ada Kesukaanmu?
5. Kurang bergerak
Kurangnya aktivitas tubuh ternyata juga menyebabkan perubahan warna kulit di sekitar organ intim. Letak vagina yang terhimpit di tengah pangkal paha membuatnya rentan lembap. Jika gak diimbangi dengan aktivitas atau gerakan yang cukup, kadar kelembapan di sekitarnya bakal meningkat.
Kelebihan berat badan atau obesitas juga memicu risiko serupa. Ukuran paha yang besar serta timbunan lemak di sekitarnya mengakibatkan area pangkal paha makin rapat, menghimpit vagina yang ada di bagian tengah.
6. Terlalu sering mencukur bulu kemaluan
Apakah kamu termasuk wanita yang rutin mencukur bulu kemaluan? Ternyata aktivitas ini juga bisa memicu perubahan warna kulit di area organ intim.
Terlalu sering mencukur bulu kemaluan apalagi hingga nyaris habis berisiko menyebabkan iritasi. Selain itu, akar rambut yang tertarik saat proses mencukur memengaruhi kondisi pembuluh darah di bawah kulit. Kedua hal ini berpotensi bikin area vagina menghitam.
Untuk meminimalisir risiko iritasi dan peradangan, kompres area vagina menggunakan potongan mentimun selama beberapa menit. Sensasi dingin dan sejuk dari mentimun ampuh merelaksasi kulit.
7. Ketidakseimbangan hormon
Selain faktor luar, menghitamnya kulit di area organ intim juga disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dan asupan nutrisi. Pola hidup yang kurang sehat bisa mengganggu kestabilan jumlah bakteri baik pada organ intim.
8. Efek penuaan dini
Nah, penyebab kulit vagina menghitam yang satu ini memang sulit dihindari. Proses penuaan atau pertambahan usia memengaruhi produksi hormon dan pigmen warna kulit. Apalagi pola hidup masa kini membuat manusia rentan mengalami penuaan dini.
Tenang, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghambat tanda penuaan dini di sekitar area organ intim. Gunakan bahan alami seperti air perasan jeruk nipis dan seduhan bubuk kunyit.
Gak perlu cemas lagi jika kulit area kewanitaanmu berubah warna jadi lebih gelap. Awali dengan menghentikan kebiasaan buruk, mulai perbaiki pola hidup, dan gunakan bahan-bahan alami.
Baca Juga: Ini 5 Penyebab Vagina Gatal yang Harus Kamu Waspadai
Kesehatan - Terkini - Google Berita
October 02, 2019 at 02:45PM
https://ift.tt/2n5Sh9m
8 Penyebab Kulit Vagina Menghitam dan Cara Mengatasinya - IDN Times
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "8 Penyebab Kulit Vagina Menghitam dan Cara Mengatasinya - IDN Times"
Post a Comment