Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harrison Azroi mengatakan hasil laboratorium warga PDP ini belum keluar, karena baru dikirim sesaat sebelum pasien meninggal dunia.
"Hasil lab-nya belum keluar karena baru dikirim ke Jakarta. Kemungkinan hasilnya diketahui empat sampai lima hari," kata Harisson, Sabtu (21/3)
Harrison belum bisa memastikan pasien tersebut positif Covid-19 atau tidak.
"Masih dicurigai ya. Tapi kalau dilihat perjalanannya ke Kabupaten Kapuas Hulu sama sekali tidak ada orang dari luar negeri atau mengundang orang dari Lubok Antu, Sarawak, Malaysia," kata Harisson.
![]() |
Ia memastikan seluruh keluarganya dari pasien yang meninggal ini telah diperiksa. Dari pemeriksaan, tidak terdapat riwayat perjalanan ke luar negeri atau bertemu warga negara asing.
Sebelumnya, seorang perempuan berusia 69 tahun, masuk Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak, Kalimantan Barat karena mengeluhkan demam dengan nafas sesak.
Ia memiliki riwayat berkunjung ke Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, dalam rangka menghadiri Sajadah Fajar, Minggu 1 Maret lalu.
Selepas dari sana, pada Jumat 13 Maret, perempuan ini mengalami batuk dan demam. Pasien kemudian dibawa ke RSUD Dr. Soedarso.
"Saat di-rontgen dia menderita pneumonia berat dan ada gambaran leukopenia," ujar Harisson.
[Gambas:Video CNN]
Berdasarkan data terbaru, terdapat 2 orang positif virus corona di Kalimantan Barat, ODP sebanyak 881 orang, dan PDP sebanyak 15 orang.
Sementara sampai kemarin, Jumat (20/3), jumlah pasien positif virus corona di seluruh Indonesia bertambah menjadi 369 orang. Sebanyak 32 orang di antaranya meninggal dunia, dan 17 orang dinyatakan sembuh. (dho/fra)
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
March 21, 2020 at 03:08PM
https://ift.tt/3bcCoBh
Seorang PDP di Pontianak Meninggal, Dicurigai Positif Corona - CNN Indonesia
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Seorang PDP di Pontianak Meninggal, Dicurigai Positif Corona - CNN Indonesia"
Post a Comment