Search

Jenazah PDP Corona yang Meninggal di Kalbar Diperlakukan Khusus, Almarhumah Ikuti Pengajian Sajadah Panjang Sebelum Sakit - Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT –  Seorang PDP Corona di Kalimantan Barat meninggal dunia dalam perawatan Rumah Sakit Soedarso Pontianak.

PDP adalah kepanjangan dari pasien dalam pengawasan, setingkat lebih tinggi dari orang dalam pemantauan atau ODP.

PDP belum tentu positif Covid-19. Meski demikian Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menginstruksikan kepada RS yang merawat serta keluarga menangani jenazahnya secara khusus.

Baca Juga: Selesaikan Verval, BKN Siap Umumkan Hasil SKD CPNS Formasi Tahun 2019 Besok

"Kami telah menyampaikan kepada pihak rumah sakit dan pihak rumah sakit telah memberikan penjelasan kepada pihak keluarga pasien dalam pengawasan agar memberikan perlakuan khusus dalam penanganan jenazahnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson di Pontianak, Sabtu, 21 Maret 2020.

Dilansir Antara, PDP Corona yang meninggal itu warga Pontianak berjenis kelamin perempuan dan berusia 69 tahun.

Almarhumah memiliki riwayat pernah melakukan perjalanan ke Kabupaten Kapuas Hulu untuk mengikuti kegiatan Pengajian Sajadah Panjang, dan diundang pemkab setempat pada 28 Februari sampai 1 Maret 2020.

loading...

Baca Juga: Sebuah Komet Baru Ditemukan, Akan Tampak dengan Mata Telanjang saat Melintas Dekat Bumi pada April 2020

Pada 13 Maret yang bersangkutan mengeluhkan batuk yang semakin parah sehingga pada hari itu dicek ke RSUD Anton Sujarwo.

Setelah diperiksa, yang bersangkutan mengalami gejala pneumonia berat dan ada gambaran leukoponi yang merupakan gambaran darah pada pasien COVID-19.

Selanjutnya pada Jumat, 20 Maret 2020, pasien dirujuk dari ruang isolasi RSUD Anton Sujarwo ke RSUD Soedarso.

Baca Juga: Angka Kematian Virus Corona di Indonesia Bertambah, Jumlah Kasus di Jawa Barat Turut Melonjak

"Sayangnya, saat dalam perawatan, pasien meninggal dunia. Ya, kita tunggu saja hasilnya, yang jelas keluarga pasien sesuai prosedur akan masuk dalam orang dalam pemantauan dari Dinkes," katanya.

Harisson menjelaskan meski kepastian apakah pasien positif atau tidak COVID-19, karena statusnya PDP, maka jenazahnya mendapakan perlakuan sebagai jenazah pasien tertular.

"Saat ini jenazah pasien sudah diletakkan di kamar mayat dan dibungkus sehingga cairan tubuh dari pasien tidak keluar dari bungkus yang disiapkan RS. Atas permintaan keluarga, pasien dimandikan oleh keluarga tetapi keluarga sudah diajarkan oleh Tim RS Soedarso yang memandikan untuk memakai alat proteksi diri lengkap dan nantinya mereka melakukannya dengan cairan disinfektan," katanya.

Let's block ads! (Why?)



Kesehatan - Terbaru - Google Berita
March 21, 2020 at 04:28PM
https://ift.tt/33zUafa

Jenazah PDP Corona yang Meninggal di Kalbar Diperlakukan Khusus, Almarhumah Ikuti Pengajian Sajadah Panjang Sebelum Sakit - Pikiran Rakyat
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

1 Response to "Jenazah PDP Corona yang Meninggal di Kalbar Diperlakukan Khusus, Almarhumah Ikuti Pengajian Sajadah Panjang Sebelum Sakit - Pikiran Rakyat"


  1. Hai semua silahkan kunjungin kami agent terpercaya yang menawarkan hadiah puluhan juta dengan cara yang simple saja jadi yuk berkunjung hanya di dewalotto ya thankss..
    ADD WA +855 888765575 Terima Kasih admint...:)

    ReplyDelete

Powered by Blogger.