Search

Harga Rokok Tinggi, Konsumen 'Putar Haluan' - Medcom ID

Jakarta: Rencana pemerintah menaikkan cukai rokok sampai 23 persen membuat beberapa perokok konvensional ingin beralih ke rokok elektrik atau vape. Surya, salah satunya, berencana beralih ke vape karena kemungkinan harga rokok yang semakin mahal.
 
"Kalkulasinya kalau vape paling mahal di awal, setelahnya enggak akan sebesar rokok," ujar Surya saat berbincang dengan Medcom.id, Selasa, 24 September 2019.
 
Surya yang dalam satu hari bisa menghabiskan dua bungkus rokok ini mengira-ngira pengeluarannya dengan vape tidak akan sebesar rokok.
Click to Expose

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Satu bungkus rokok Rp12.500, kalau dua sudah Rp25 ribu, dikali sebulan kira-kira Rp750 ribu," urai dia. Berbeda dengan menggunakan vape yang menurut dia hanya menghabiskan kurang lebih Rp500 ribu di awal untuk membeli device dan likuid.
 
"Alatnya Rp300 ribu bisa sampai rusak, likuidnya Rp120 ribu untuk satu bulan. Tiap dua bulan bayar Rp25 ribu untuk ganti koil dan pembakar, harusnya bisa lebih murah," kata dia.
 
Rokok Konvensional Tidak Tergantikan
 
Abas, meski awalnya nyaman menggunakan vape, lama-kelamaan merasa rokok elektrik tidak bisa menggantikan rokok konvensional sepenuhnya.
 
"Saya kayaknya enggak cocok sama vape, soalnya perut jadi kembung. Akhirnya balik lagi ke rokok," kata dia.
 
Senada dengan Abas, Arie juga meraskan hal serupa. "(Vape) enggak bisa menggantikan rokok sih, beda banget lah," ungkap pria yang sudah dua tahun menyesap vape ini.
 
Arie menuturkan awalnya mencoba vape sebagai upaya berhenti dari rokok konvensional. "Cuma jujur sampai sekarang ngerokok (konvensional) sih tetap, jadi vape buat selingan saja," pungkasnya.
 

(AHL)

Let's block ads! (Why?)



Kesehatan - Terkini - Google Berita
September 24, 2019 at 05:53PM
https://ift.tt/2mPXIss

Harga Rokok Tinggi, Konsumen 'Putar Haluan' - Medcom ID
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Rokok Tinggi, Konsumen 'Putar Haluan' - Medcom ID"

Post a Comment

Powered by Blogger.