Liputan6.com, Jakarta Banyak orang kini harus berurusan dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tekanan darah tinggi bisa menjadi kondisi serius yang mempengaruhi sebanyak seperempat dari populasi dunia.
Menurut jurnal "Lancet," sekitar satu miliar orang di seluruh dunia menderita hipertensi. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 1,6 miliar orang pada tahun 2025. Memiliki tekanan darah tinggi meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Obat-obatan, perubahan pola makan, dan modifikasi gaya hidup lainnya dapat mengurangi tekanan darah tinggi sambil menurunkan risiko kondisi terkait. Mengubah pola makan dapat secara signifikan mengurangi tekanan darah tinggi. Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan tertentu dapat menurunkan tekanan darah.
Ada banyak jenis makanan yang dapat menurunkan risiko hipertensi. Salah satu jenis makanan ini adalah aneka rempah. Jenis bahan alami satu ini banyak ditemui sebagai bumbu dapur ternyata juga baik untuk tekanan darah.
Anda dapat dengan mudah mendapatkan manfaatnya hanya dengan menambahkan rempah-rempah ini pada tiap menu makanan harian. Namun, beberapa rempah masih dalam penelitian lebih lanjut terkait efeknya pada tekanan darah. Jadi sebelum mengonsumsinya, sebaiknya konsultasikan dahulu pada dokter.
Berikut jenis rempah yang dapat menurunkan tekanan darah, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(26/9/2019).
Kayu manis
Kayu manis memiliki sejarah panjang penggunaan obat tradisional. Kayu manis dipercaya dalam pengobatan tradisional mampu meningkatkan kesehatan dengan memerangi infeksi, mencegah kanker, mengurangi kadar gula darah, kolesterol dan tekanan darah.
Dilansir dari Live Strong, analisis dari 3 percobaan penelitian menunjukkan bahwa pemberian kayu manis jangka pendek secara signifikan mengurangi tekanan darah pada orang dengan pradiabetes dan diabetes.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kayu manis dapat melebarkan dan mengendurkan pembuluh darah yang merupaakan perubahan untuk menurunkan tekanan darah.
Kayu manis juga merupakan sumber antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi, yang juga dapat terlibat dalam mengendalikan hipertensi. Peran potensial kayu manis dalam mengelola berat badan dan gula darah juga dapat menjadi mekanisme untuk pengendalian tekanan darah. Ini karena obesitas dan diabetes terkait dengan hipertensi.
Bawang Putih
Bawang putih adalah makanan antibiotik dan antijamur alami. Bahan aktif utamanya allicin, dapat mengurani risiko hipertensi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh.
Nutrisi ini membantu otot polos untuk rileks dan pembuluh darah melebar. Perubahan ini bisa mengurangi hipertensi.
Satu studi melaporkan bahwa ekstrak bawang putih mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik pada orang hipertensi. Menggunakan bawang putih sebagai pengganti garam dapat lebih meningkatkan kesehatan jantung. Anda dapat menambahkan bawang putih segar ke sejumlah resep favorit.
Jahe
Jahe juga dapat menurunkan tekanan darah dengan mencegah pembentukan gumpalan darah di arteri dan pembuluh darah. Gumpalan darah dapat membatasi atau mencegah darah mengalir melalui sistem peredaran darah. Kondisi ini menyebabkan hipertensi. engan mencegah pembekuan darah, jahe juga dapat membantu mencegah serangan jantung dan stroke.
Senyawa kimia dalam jahe dapat membantu menurunkan kolesterol darah secara keseluruhan. Kolesterol dan lipoprotein densitas rendah dapat menyebabkan plak lengket di sepanjang dinding arteri dan pembuluh darah. Plak juga dapat mengurangi elastisitas arteri yang berpengaruh pada tekanan darah tinggi.
Kunyit
Kurukumin pada kunyit meningkatkan fungsi endotelium yang merupakan lapisan pembuluh darah. Kerusakan endotel merupakan penyebab utama penyakit jantung. Endotelium berperan untuk mengatur tekanan darah, pembekuan darah, dan berbagai faktor lainnya.
Kandungan antioksidan dan antiinflamasi pada kunyit juga membantu mengurangi tekanan darah. Selain mengatur tekanan darah, kunyit juga membantu menjaga kerusakan yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Selain mengatur tekanan darah, kunyit dapat secara signifikan membantu mengurangi kadar kolesterol yang juga berpengaruh pada tekanan darah.
Ketumbar
Ketumbar adalah obat yang sangat baik untuk mengelola tekanan darah tinggi. Rempah ini dikemas dengan serat ramah jantung. Studi telah mengklaim bahwa ketumbar dapat berinteraksi dengan ion kalsium dan neurotransmitter acetylcholine, yang membantu meredakan ketegangan di pembuluh darah.
Selain itu, ketumbar sangat efektif untuk memodulasi aktivitas usus yang sangat penting untuk mengelola tekanan darah tinggi. Biji ketumbar juga memiliki efek diuretik. Diuretik membantu meningkatkan pengeluaran urin. Melalui urin tubuh dapat menghilangkan kelebihan natrium yang terakumulasi dalam sistem. Kelebihan natrium telah dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah.
Lada hitam
Piperine adalah zat dalam lada hitam yang memberi efek panas. Banyak penelitian telah dilakukan tentang peran senyawa ini dalam menurunkan tekanan darah. Sifat panas pada lada hitam juga meningkatkan suhu tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah.
"Journal of Cardiovascular Farmacology" melaporkan bahwa piperine dapat menurunkan tekanan darah pada hewan normal. Selain itu, piperin menurunkan tekanan darah dalam model eksperimental hipertensi pada tikus menurut "Bratislava Medical Journal".
Kesehatan - Terkini - Google Berita
September 26, 2019 at 09:15PM
https://ift.tt/2nsvaFC
6 Jenis Rempah untuk Kendalikan Tekanan Darah, Cocok Bagi Penderita Hipertensi - Liputan6.com
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "6 Jenis Rempah untuk Kendalikan Tekanan Darah, Cocok Bagi Penderita Hipertensi - Liputan6.com"
Post a Comment