Search

Cara Menghindari Kehamilan Berisiko Tinggi - Medcom ID

Jakarta: Kehamilan risiko tinggi bisa terjadi pada siapapun ibu hamil. Penyakit yang mungkin dianggap tak berpengaruh, ternyata bisa saja memengaruhi kondisi janin atau si calon buah hati.
 
Agar risiko kehamilan tidak terlanjur terjadi, perhatikanlah sejumlah hal yang bisa memicu pengaruhnya terhadap kondisi kehamilan Anda. Hal paling utama, ialah asupan nutrisi yang dikonsumsi sang ibu hamil.
 
"Pentingnya asupan nutrisi yang seimbang dan dukungan lingkungan untuk mendukung ibu menjalani kehamilan risiko tinggi," ujar Dr. dr. Ali Sungkar, SpOG(K) di HeArt Space Kuningan City Mall, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 17 September 2019.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pemenuhan kebutuhan nutrisi makro atau makro nutrien dan nutrisi mikro atau mikro nutrien yang bervariasi sangat penting. Berikan variasinya di tiap tahapan mulai dari prakehamilan, trimester 1, 2, dan 3, serta masa menyusui.
 
"Ibu perlu memastikan asupan makanan mereka mengandung zat-zat gizi penting seperti protein, karbohidrat, lemak, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, asam folat, dan iodine," paparnya.
 
Pada makro nutrien, dibutuhkan karbohidrat, protein, lemak. Standarnya hanya 300 kalori per hari, namun disesuaikan dengan kondisi masing-masing ibu hamil. Sedangkan untuk mikro nutrien, merupakan kandungan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
 
Konsumsilah juga protein yang bervariasi. Jangan hanya fanatik dengan konsumsi daging ayam. Anda boleh memakan ikan, telur, daging sapi, dan sebagainya. Karbohidat pun bukan hanya berasal dari nasi, karena bisa dari jagung, kentang, dan sagu.
 
"Ibu hamil dikasih zat besi dan folat. Bayi butuh besi untuk perkembangan dan konsep berpikir. Ketika menyusui, bayi tidak bergantung dengan makanan dari luar, namun dari ASI (air susu ibu)," paparnya.
 
Zat besi yang dibutuhkan bayi tersebut hanya dibutuhkan hingga usianya enam bulan. Setelahnya, harus ada tambahan dari MPASI (makanan pendamping ASI) dengan takaran yang tepat, karena bayi sangat membutuhkannya.
 
Apabila Anda masih khawatir karena tidak paham dengan nutrisi apa saja yang harus dikonsumsi selama hamil fan menyusui, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter ahli. Selain itu, penting untuk memerhatikan Buku Kesehatan Ibu Anak yang telah menjadi acuan setiap tenaga medis berdasarkan peraturan dari pemerintah.
 
"Ada keterangan makanan apa saja yang dibutuhkan, bagaimana lahir dengan imunisasi, tumbuh kembangnya berapa. Buku ini wajib diisi. Kalau bisa mengerjakan semua ya bagus banget," imbuh Dr. Ali.
 
Ia menekankan, ibu harus mengetahui betul bagaimana cara memenuhi gizi si bayi untuk keperluan tumbuh kembangnya. Berat badan pun harus diperhatikan supaya bisa melahirkan dengan sehat. Ketahui juga masalah yang tengah dialami, sehingga bisa mengatahui cara memperbaikinya.
 
"Jangan biarkan orang dengan malnutrisi, hamil. Kalau orang kurang nutrisi, penuhi dulu (nutrisi yang dibutuhkan itu), baru biarkan dia hamil," tandasnya.
 

 

(YDH)

Let's block ads! (Why?)



Kesehatan - Terkini - Google Berita
September 18, 2019 at 11:13AM
https://ift.tt/2NlTSTI

Cara Menghindari Kehamilan Berisiko Tinggi - Medcom ID
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Cara Menghindari Kehamilan Berisiko Tinggi - Medcom ID"

Post a Comment

Powered by Blogger.