
SERAMBINEWS.COM - Kita jarang menganggap bahwa kalajengking memiliki manfaat.
Namun, ternyata itu tak sepenuhnya benar.
Peneliti berhasil menemukan dua senyawa baru dalam racun hewan arachnida tersebut yang berfungsi mengobati infeksi Staph dan tuberkulosis.
Untuk mendapat senyawa dalam racun kalajengking yang bisa digunakan sebagai antibiotik infeksi Staph dan tuberkulosis, bukan hal yang mudah dan tidak murah.
Setiap satu milimeter racun, peneliti harus menggelontorkan dana sebesar Rp 145 juta.
Belum lagi, Richard Zare, ahli kimia dari Stanford University, menyebutkan, butuh dua minggu atau lebih bagi seekor kalajengking untuk memulihkan persediaan pada tubuhnya.
Namun, dengan manfaat racun tersebut, peneliti berharap pada kemudian hari dapat mengembangkan sintetisnya di laboratorium sehingga lebih terjangkau.
Dalam studinya, peneliti dari National Autonomous University of Mexico memerah racun dari spesies Diplocentrus melici, yang sebelumnya belum pernah diteliti racunnya.
Mereka kemudian memisahkan komponen-komponen serta menyintesisnya.
Selanjutnya, peneliti menguji dengan beberapa bakteri, seperti Staphlococcus aureus, Escherichia coli, dan Mycobacterium tuberculosis.
Kesehatan - Terkini - Google Berita
November 20, 2019 at 11:35AM
https://ift.tt/2XtzKS0
Peneliti Sebut Racun Kalajengking Berpotensi Jadi Antibiotik Baru untuk Sembuhkan Penyakit - Serambi Indonesia
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Peneliti Sebut Racun Kalajengking Berpotensi Jadi Antibiotik Baru untuk Sembuhkan Penyakit - Serambi Indonesia"
Post a Comment