Ini gejala-gejala yang sering terjadi saat hormon tidak seimbang - Elshinta.com

Ilustrasi. Sumber foto:https://bit.ly/2qsdDiE

Elshinta.com - Hormon berperan penting dalam setiap fungsi tubuh, oleh karena itu kadarnya harus tetap seimbang sebab hormon yang tidak seimbang dapat mengganggu kesehatan. Saat hal itu terjadi, wanita mungkin merasakan perubahan yang tidak menyenangkan dalam tubuhnya. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini beberapa gejala ketidakseimbangan hormon yang paling sering terjadi. Kenali apa sajakah itu?

Siklus menstruasi tidak teratur
Jika siklus menstruasi terlambat selama lebih dari sebulan, sebaiknya segera konsultasi dengan seorang spesialis, karena mungkin alasannya adalah ketidakseimbangan hormon.

Jerawat kronis
Wajah jerawatan menjelang haid adalah normal sebab memang ada perubahan hormon dalam tubuh. Namun, bila jerawat kronis yang tak kunjung hilang, bisa jadi pertanda mengalami hormon tak seimbang.

Ilustrasi. Sumber foto:https://bit.ly/35j9aOi

Rambut rontok
Jika rambut mulai kehilangan volume dan ketebalannya sehingga beberapa titik terlihat botak, itu adalah tanda bahwa mungkin ada ketidakseimbangan hormon yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan rambut.

Mudah lelah
Mudah merasa lelah adalah salah satu gejala yang paling umum dari ketidakseimbangan hormon. Kelebihan progesteron dapat membuat mengantuk. Jika kelenjar tiroid kurang memproduksi hormon tiroid, ini dapat mengurangi energi tubuh. 

Suasana hati yang berubah-ubah
Perubahan hormon dapat menyebabkan suasana hati cepat berubah. Hormon estrogen bisa mempengaruhi kunci kimia di otak, seperti serotonin, dopamin, dan norepinephrine. Ini membuat wanita merasa gembira tapi tiba-tiba bisa galau atau marah hanya karena hal sepele.

Ilustrasi. Sumber foto:https://bit.ly/2Qz1RO9

Perubahan nafsu makan
Saat suasana hati sedang tak menentu, kadar estrogen dalam tubuh akan berkurang, sehingga cenderung untuk makan lebih banyak. Hal ini pula yang menyebabkan tingkat hormon dalam tubuh dapat berperan dalam peningkatan berat badan. 

Sakit kepala
Kadar estrogen menjadi penyebab sakit kepala ketika sedang haid. Sebab saat menstruasi, kadar estrogen dalam tubuh akan menurun. Sakit kepala pada siklus yang sama, bisa jadi pertanda kadar hormon sedang berubah.

Miss V kering
Biasanya permukaan miss v tetap basah. Tetapi jika tiba-tiba miss v sering kering, bisa jadi karena pengaruh rendahnya kadar hormon estrogen. Jika hormon ini turun, salah satu efeknya adalah dapat mengurangi cairan miss v.

Ilustrasi. Sumber foto:https://bit.ly/2qxqiRB

Kadar testosteron rendah 
Hormon testosteron dapat mempengaruhi tingkat gairah seks. Kadar testosteron yang rendah dan prolaktin yang tinggi dapat menurunkan keinginan untuk aktif secara seksual.

Perubahan pada payudara
Penurunan estrogen dapat membuat jaringan payudara menjadi kurang padat. Sebaliknya, peningkatan hormon estrogen bisa mengencangkan jaringan tersebut, bahkan hingga menyebabkan benjolan atau kista. Jika mengalami perubahan pada tekstur payudara, bisa jadi sedang mengalami ketidakseimbangan hormon. 

Malas 
Jika merasa malas dan tidak ingin berkegiatan, kemungkinan kondisi tersebut bukan hanya kemalasan biasa, tetapi secara langsung berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon.

Adapun penyebabnya adalah antara lain karena stress,diet, mengonsumsi makanan yang mengandung kedelai terlaku banyak, minum alkohol, merokok,terlalu banyak kafein,dan banyak mengonsumsi mentega dan margarin. 

Ilustrasi. Sumber foto:https://bit.ly/343UORA

Tidak semua faktor di atas ini akan mengarah pada dampak yang negatif. Terpenting adalah harus merawat tubuh dan mengontrol apa yang dikonsumsi. Jangan enggan pergi ke dokter jika tubuh merasakan ada perubahan kesehatan yang tidak wajar.

Let's block ads! (Why?)

Kesehatan - Terkini - Google Berita
November 20, 2019 at 09:36AM
https://ift.tt/35hJ6TC

Ini gejala-gejala yang sering terjadi saat hormon tidak seimbang - Elshinta.com
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3

Bagikan Berita Ini