
RADARMALANGID – Seniman asal Yogyakarta Djaduk Ferianto meninggal dunia pada Rabu (13/11) pukul 02.30 WIB. Djaduk meninggal di usia 55 tahun.
Kabar meninggalnya Djaduk dilaporkan oleh sang kakak, Butet Kertaredjasa melalui akun Instagramnya @masbutet.
Butet mengunggah gambar hitam dengan tulisan ‘Sumangga Gusti’ yang berarti ‘Silakan Tuhan’, menyiratkan jika dirinya mengikhlaskan kepergian adiknya tersebut. Dalam keterangannya, Butet menulis, “RIP Djaduk Ferianto”.
Mengutip sejumlah sumber, Djaduk meninggal dunia akibat serangan jantung. Diketahui, Djaduk memang memiliki riwayat darah tinggi dan penyakit jantung.
Penyebab dan Pencegahan Serangan Jantung
Penyakit jantung menjadi penyakit yang tergolong ‘silent killer’. Ia bisa muncul tanpa menunjukkan gejala apa pun, namun dapat menyebabkan kematian mendadak.
Dilansir dari healthline (13/11), penyakit jantung menyumbang hampir sepertiga dari semua penyebab kematian di dunia, jika ditilik dari sebuah laporan tahun 2017 dari American Heart Association.
Pilihan gaya hidup pun dinilai menjadi salah satu faktor terhadap kualitas kesehatan jantung seseorang.
Berikut sejumlah faktor risiko penyebab munculnya penyakit jantung dan sejumlah cara mencegah serangan jantung.
1. Usia
Seiring bertambahnya usia, otot jantung dapat semakin melemah. Namun, kondisi ini bisa dihindari dengan cara melatih kekuatan otot jantung, yaitu dengan berolahraga dan aktif bergerak.
Jantung terdiri atas banyak otot yang perlu dilatih secara teratur agar tetap kuat dan sehat. Olahraga seperti berjalan, berlari, atau berenang dapat meningkatkan kesehatan tubuh dengan cara menurunkan tekanan darah, menguatkan otot jantung, dan mengontrol penumpukan lemak.
2. Keturunan
Risiko penyakit jantung dapat semakin tinggi jika menjadi keluarga dari pemilik riwayat penyakit jantung sebelum usia 55 tahun.
Bila anggota keluarga memiliki riwayat penyakit berbahaya seperti penyakit jantung atau kanker, pemeriksaan kesehatan rutin diperlukan demi mengurangi risiko.
3. Merokok
Serangan jantung diketahui lebih sering terjadi pada perokok aktig ketimbang mereka yang bukan perokok. Hal ini disebabkan karena kandungan nikotin serta karbon monoksida dapat merusak lapisan pembuluh darah dan menyebabkan aterosklerosis, yaitu penyempitan dan penebalan arteri karena penumpukan plak.
Kabar baiknya, berhenti merokok dalam 1 tahun, sudah cukup mengurangi risiko serangan jantung secara drastis.
4. Makanan
Pilihan makanan menjadi salah satu faktor risiko terbesar yang membuat seseorang mengalami penyakit jantung. Sejumlah makanan berbahaya bagi jantung adalah makanan tinggi lemak jenuh, tinggi garam, yang kemudian memicu darah tinggi serta kolesterol tinggi. Keduanya adalah ‘jalan pintas’ dari munculnya serangan jantung.
Beberapa jenis makanan yang menyehatkan jantung adalah alpukat, ikan berlemak, kacang kenari, cokelat hitam, tomat, biji chia, edamame, serta sayuran hijau.
5. Kesepian
Semakin tua, lingkaran pertemanan seseorang bisa semakin kecil dan rentan membuat rasa kesepian melanda. Padahal, rasa kesepian, kesedihan atau perasaan negatif lainnya berkaitan erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
Risiko ini dapat dikurangi dengan cara mempererat sosialisasi. Tak perlu berteman dengan banyak orang, cukup miliki 1-2 orang yang paling dekat, di mana Anda dapat mengajak mereka untuk berbagi dan rela mendengarkan keluh kesah.
6. Stres
Kondisi penuh tekanan, seperti stres kerja, kemarahan dan perselisihan dapat meningkatkan risiko darah tinggi dan serangan jantung.
Jadi, bila pekerjaan yang dijalani rentan membuat Anda stres, saatnya untuk menyisihkan waktu untuk relaksasi. Yoga, meditasi, apa pun bentuknya, temukan metode relaksasi yang cocok untuk Anda.
Penulis: Elsa Yuni Kartika
Foto: Istimewa
Kesehatan - Terkini - Google Berita
November 13, 2019 at 09:11PM
https://ift.tt/2QcZzUV
Djaduk Ferianto Meninggal Karena Serangan Jantung, Apa Penyebabnya? - MalangTODAY
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Djaduk Ferianto Meninggal Karena Serangan Jantung, Apa Penyebabnya? - MalangTODAY"
Post a Comment