Ada yang membutuhkan obat, namun ada juga yang bisa sembuh sendiri.
Dream - Musim hujan seringkali menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan membuat hidung tersumbat. Sebagian orang bisa sembuh dalam beberapa hari tanpa pemberian obat.
Sedangkan yang lainnya justru mengalami sakit kepala, sakit tenggorokan dan gejala lainnya. Ternyata, kedua kondisi tersebut merupakan penyakit yang berbeda.
Menurut Ketua Indonesia Influenza Foundation, Cissy Kartasasmita, jika hidung tersumbat bisa sembuh dalam 3-5 hari, itu bukan influenza, melainkan common cold atau selesma.
" Biasanya, 3-5 hari common cold sudah berkurang. Sedangkan, influenza 3 hari tidak sembuh atau makin parah," ujarnya dalam acara Vaksinasi Influenza, Cara Tepat Hindari Gangguan Influenza Selama Musim Liburan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin 25 November 2019.
1 dari 5 halaman
Selesma Bisa Sembuh Sendiri
Tidak seperti influenza, common cold atau selesma dapat sembuh tanpa mengonsumsi obat atau perawatan khusus lainnya. Common cold bisa sembuh dengan istirahat, makan dan minum yang cukup.
" Kalau selesma biasanya bisa sembuh sendiri saat daya tahan tubuh kita bagus. Bisa juga diberikan obat-obat simptomatis, salah satunya obat herbal dan istirahat yang cukup. Jadi, memang berbeda sama sekali," tambahnya.
2 dari 5 halaman
Gejala Influenza
Jika setelah 3-5 hari hidung masih tersumbat, bahkan merasa sakit tenggorokan dan sakit kepala, sebaiknya kamu berkonsultasi ke dokter serta melakukan pengobatan tertentu.
" Sakit kepala itu salah satu gejala influenza. Kalau sakit kepala atau demam, artinya virusnya sudah mulai menyebar. Sebaiknya minum obat analgesik (penahan sakit kepala) atau paracetamol. Meski belum mengurangi semuanya, tapi bisa dikurangi," ujar Ketua Perhimpunan Alergi-Imunologi Indonesia, Iris Rengganis.
Untuk mencegah influenza ketika ke luar negeri di musim dingin, kamu juga bisa melakukan vaksinasi. Vaksinasi sangat efektif untuk mencegah dan meringankan dampak virus influenza.
3 dari 5 halaman
Beda Batuk karena Virus dan Batuk Alergi
Dream - Batuk terus-menerus tentunya sangat menyiksa. Terutama jika muncul pada malam hari. Kamu jadi sulit tidur dan keesokan harinya tubuh terasa lemas dan sangat mengantuk.
Batuk malam hari, biasanya bukan disebabkan oleh virus dan tak akan mempan jika diobati dengan obat batuk biasa. Batuk tersebut muncul karena reaksi alergi.
Dilansir dari Live Strong, biasanya alergi akan menimbulkan penderita terbatuk-batuk tanpa mengeluarkan lendir atau batuk kering.
4 dari 5 halaman
Tenggorokan Gatal
Malah, batuk kering ini merupakan reaksi langsung dari sebuah alergi, terutama alergi yang berasal dari udara terbuka. Misalnya, cuaca. Selain itu juga, ada beberapa reaksi lainnya yang muncul berdasarkan batuk kering. Seperti, mata menjadi berair, merah, dan gatal.
Tenggorokan juga jadi terasa sangat gatal dan bersin terus-menerus. Menurut American College of Allergy, reaksi lainnya yang dapat muncul adalah sakit kepala, dan pusing.
5 dari 5 halaman
Ketahui Perbedaannya
Lantas, apa bedanya dengan batuk yang disebabkan virus?
Biasanya, batuk karena alergi tidak menimbulkan lendir. Sementara batuk karena virus atau bakteri cenderung basah. Lendir turun ke bawah melalui bagian belakang tenggorokan. Hal ini mengakibatkan tenggorokan membengkak dan kadang juga disertai sesak napas.
Pasalnya, lendir tersebut juga kadang bisa sampai menumpuk dan menghalangi jalur pernapasan. Selain itu, virus dalam tubuh akan menyebabkan infeksi yang ditandai dengan demam. Demam inilah yang menjadi salah satu pembeda dari batuk kering yang disebabkan oleh alergi.
(Sah, Laporan Karla Farhana/ Sumber: Fimela.com)
Kesehatan - Terkini - Google Berita
November 26, 2019 at 06:12AM
https://ift.tt/2DcTOPn
Cari Tahu Perbedaan Influenza dan Selesma - Dream
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cari Tahu Perbedaan Influenza dan Selesma - Dream"
Post a Comment