Neuropati diabetik merupakan kerusakan saraf yang terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dalam waktu yang lama. Komplikasi yang umum terjadi pada penderita diabetes tipe 1 dan 2 ini, merupakan jenis penyakit progresif, yang tingkat keparahannya bisa meningkat, jika tidak segera mendapatkan penanganan medis yang tepat. Nah, berikut ini 5 fakta penting seputar neuropati diabetik yang perlu kamu ketahui.
1. Berdasarkan jenis dan bagian saraf yang diserang, neuropati diabetik terdiri dari 4 jenis
Gejala yang ditimbulkan oleh neuropati diabetik tergantung pada jenis dan bagian saraf yang diserang. Namun biasanya, penderita neuropati diabetik akan mengalami gejala-gejala seperti mati rasa pada bagian tangan atau kaki, kaki terasa seperti terbakar terutama saat malam hari, gangguan pencernaan, hingga kehilangan indera peraba. Namun karena penyakit ini berjalan lambat, maka gejala yang ditimbulkan tidak terlalu mengganggu aktivitas penderitanya, sehingga gak jarang jika penyakit ini baru terdeteksi saat sudah berada di stadium lanjut.
Nah, berdasarkan jenis dan saraf yang diserang, neuropati diabetik terbagi menjadi 4 jenis, yaitu neuropati perifer, neuropati otonom, neuropati radiculoplexus, dan mononeuropati. Dari 4 jenis neuropati diabetik tersebut, neuropati perifer lah yang paling umum. Neuropati perifer menyerang saraf pada kaki dan juga tungkai, namun terkadang juga menyerang tangan. Gejala-gejala yang ditimbulkan yaitu meliputi mati rasa, kesemutan, kram, nyeri tulang dan sendi, kehilangan keseimbangan dan koordinasi.
Nah, pada penderita diabetes tipe 2, umumnya lebih sering mengalami neuropati radiculoplexus. Neuropati jenis ini, menyerang saraf pada bagian pinggul, paha, pantat, dan kaki. Gejala yang ditimbulkan dari neuropati radiculoplexus yaitu meliputi rasa nyeri pada bagian pantat, pinggul, atau paha, serta pembengkakan pada bagian perut jika saraf perut yang terkena. Selain itu, penderita juga bisa mengalami penurunan berat badan dan penyusutan pada otot paha.
2. Selain disebabkan oleh diabetes, neuropati diabetik juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan lainnya dan kebiasaan merokok
Selain disebabkan oleh diabetes, neuropati diabetik juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan lainnya dan kebiasaan merokok. Kondisi kesehatan yang bisa meningkatkan risiko neuropati diabetik yaitu meliputi peradangan pada saraf, penyakit ginjal, dan kelebihan berat badan.
Selain itu, kebiasaan merokok dapat membuat pembuluh darah menjadi menyempit dan mengeras, sehingga aliran darah ke kaki menjadi berkurang. Dengan berkurangnya aliran darah ke kaki, maka akan menghambat proses penyembuhan luka dan bisa menyebabkan kerusakan pada saraf perifer.
3. Dapat menyebabkan komplikasi yang cukup serius dari amputasi hingga kehilangan penglihatan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sebaiknya jangan pernah menganggap remeh neuropati diabetik, karena kerusakan saraf ini, mampu menyebabkan komplikasi yang cukup serius, jika tidak segera mendapatkan penanganan medis yang tepat. Komplikasi yang bisa dialami penderita neuropati diabetik yaitu meliputi amputasi pada kaki, kerusakan pada sendi, infeksi saluran kemih (ISK) dan inkontinensia, tekanan darah menurun secara drastis, gangguan pencernaan, peningkatan atau penurunan keringat, perubahan detak jantung, kehilangan penglihatan, hingga disfungsi seksual.
Baca Juga: 10 Makanan Mengandung Gula Paling Tinggi, Pemicu Diabetes
4. Diagnosa dan perawatan
Sebelum mendiagnosis penyakit neuropati diabetik, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan yaitu meliputi reflek tendon, sensitivitas pasien pada sentuhan dan getaran, serta memeriksa secara keseluruhan kekuatan dan juga nada otot. Selain melakukan pemeriksaan fisik, dokter juga akan melakukan beberapa tes khusus yaitu meliputi tes filamen, pengujian sensorik kuantitatif, studi konduksi saraf, elektromiografi (EMG), dan pengujian otonom.
Setelah neuropati diabetik berhasil terdiagnosis, maka dokter akan menawarkan beberapa jenis perawatan. Namun, perawatan yang tidak ditawarkan oleh dokter hanya bisa menghambat perkembangan penyakit, rasa nyeri, dan mengurangi gejala saja, karena penyakit neuropati diabetik tidak dapat disembuhkan.
Beberapa jenis perawatan yang dianjurkan oleh dokter untuk mengatasi neuropati diabetik yaitu meliputi pemberian obat resep, terapi alternatif (akupunktur dan krim capsaicin), dan menganjurkan pasien untuk bisa mengelola kadar gula darah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat.
5. Pencegahan neuropati diabetik
para penderita diabetes tidak perlu khawatir akan terserang neuropati diabetik, karena tidak semua penderita penyakit kencing manis ini, juga akan menderita komplikasi kerusakan saraf tersebut. Neuropati diabetik dapat dicegah dengan beberapa cara, yaitu meliputi mengontrol kadar gula dengan ketat, menjaga tekanan darah agar tetap normal, mengonsumsi makanan sehat yang rendah gula dan lemak, rutin berolahraga, menghentikan kebiasaan merokok dan merawat kaki.
Sebaiknya lakukan pemeriksaan pada kaki setiap satu tahun sekali, karena masalah pada kaki seperti bisul, luka yang tidak mudah sembuh, dan amputasi merupakan komplikasi yang paling sering terjadi pada penderita neuropati diabetik.
Nah, itulah ulasan 5 fakta penting seputar neuropati diabetik, kerusakan saraf karena penyakit diabetes. Jika kamu menderita diabetes, maka kamu harus pandai mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil, karena gula darah yang tidak terkontrol dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi, yang tentunya akan memperparah kondisi diabetesmu dan mengancam keselamatan jiwamu. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 8 Cara Menurunkan Gula Darah yang Efektif dan Alami Cegah Diabetes
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Kesehatan - Terkini - Google Berita
November 18, 2019 at 02:37PM
https://ift.tt/2XnuMWZ
5 Fakta Penting Neuropati Diabetik, Kerusakan Saraf Akibat Diabetes - IDNTimes.com
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 Fakta Penting Neuropati Diabetik, Kerusakan Saraf Akibat Diabetes - IDNTimes.com"
Post a Comment