MAUMERE – Permasalahan sampah di kota Maumere, kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kian pelik, berpengaruh pada berbagai penyakit berbasis lingkungan termasuk Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kian mengganas dan menelan 14 korban jiwa.
Untuk mengatasinya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Sikka sudah merekrut 100 tenaga honor daerah yang akan dipekerjakan selama seminggu untuk mengatasi permasalahan sampah di kota Maumere dan sekitarnya.
“Kami sudah merekrut 100 tenaga kerja yang akan bertugas selama sebulan untuk menangani sampah. Setiap tenaga honor daerah tersebut akan mendapatkan gaji Rp.750 ribu disertai uang makan Rp.22.5000 seharinya,” kata sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, kabupaten Sikka, provinsi NTT, Marthen Luther Adji, Rabu (11/3/2020).

Marthen menyebutkan, pembayaran gajinya menggunakan dana tanggap darurat untuk penanganan DBD sehingga jika ditotal setiap pekerja akan mendapatkan bayaran Rp.1,4 juta per bulan.
Setelah sebulan bertugas, sebutnya, dari 100 pekerja tersebut akan diseleksi 25 orang untuk diangkat menjadi karyawan kontrak di DLH Sikka untuk menangani kebersihan.
“Mereka bertugas membantu mengangkat sampah dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ke mobil sampah untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” terangnya.
Saat ini DLH Sikka, kata Marthen, hanya memiliki 3 armada saja sehingga idealnya minimal 10 sampai 15 armada karena melayani 8 kecamatan yakni Alok, Alok Timur, Alok Barat, Nelle, Kewapante, Kangae, Nita dan Magepanda.
Ada 7 truk pengangkut sampah dan satu mobil tangki air sedang dalam perbaikan oleh montir dengan biaya Rp.10 juta per unitnya, tidak termasuk pembelian spare part serta 3 kontainer sampah dengan biaya perbaikan yang sama.
“Tenaga honor ini akan dibagi menjadi 3 shift dan akan bekerja selama 24 jam. Diharapkan dengan adanya penambahan tenaga kerja maka dalam sebulan permasalahan sampah akan tuntas,” terangnya.
Saat ini kata Marthen, jumlah tenaga kontrak kebersihan di DLH Sikka sebanyak 93 orang dimana 81 orang petugas kebersihan sementara 12 orang lainnya merupakan petugas taman.
Dirinya berpikir bila ada 130 tenaga kerja maka nantinya akan dibagi sesuai analisis beban kerja disesuaikan dengan produksi sampah di setiap wilayah terutama di kota Maumere.
“Ke depannya penempatan tenaga kebersihan akan disesuaikan dengan produksi sampah di daerah tersebut. Pihak kelurahan juga membeli kontainer sampah dan motor tiga roda untuk mengangkut sampah,” jelasnya.
Sementara itu Damianus Nong, warga kota Maumere berharap, agar jangan hanya sampah di TPS saja yang diangkut tetapi salura air yang tergenang dan sampah yang menumpuk di saluran air juga harus dibersihkan.
Dami sapaannya mengatakan, akibat sampah menumpuk di saluran air maka akan menjadi sarang nyamuk apalagi nyamuk demam berdarah dan malaria yang sangat banyak di kabupaten Sikka.
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
March 11, 2020 at 02:57PM
https://ift.tt/39H2XOJ
Atasi Sampah, DLH Sikka Rekrut 100 Tenaga Honor - Cendana News
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
Haloo.. penggemar p0Ker
ReplyDeletei0nQQ*c0m - Komunitas 0nline terbesar di Indonesia, whatsapp +855 1537 3217
Hai semua silahkan kunjungin kami agent terpercaya yang menawarkan hadiah puluhan juta dengan cara yang simple saja jadi yuk berkunjung hanya di dewalotto ya thankss..
ReplyDeleteADD WA +855 888765575 Terima Kasih admint...:)