
FAJAR.CO.ID– Aktris Ria Irawan masih bertarung dengan kanker getah bening yang sudah menyerangnya sejak tahun 2014. Sebetulnya kanker itu sudah dinyatakan bersih sejak awal tahun 2019. Namun belakangan dikabarkan kanker itu kembali menggerogoti tubuh artis yang populer di era 1980-1990-an itu.
Salah satu jenis kanker tersebut bernama Limfoma Hodgkin (LH). Kanker ini biasanya menyerang kelenjar getah bening yang terletak di leher dan kepala.
Pasien kanker Limfoma Hodgkin mempunyai harapan kesembuhan yang cukup tinggi hingga mencapai 80 persen dengan pengobatan yang tersedia. Namun, dari penelitian, tiga dari total 10 pasien kanker ini akan mengalami kekambuhan pada tahun pertama sehingga membutuhkan pengobatan yang lebih agresif namun tetap aman. Ria Irawan adalah salah satu orang yang harus kembali memerangi kankernya yang kambuh.
“Sebanyak 80 persen kanker kelenjar getah bening merupakan limfoma non hodgkin, sementara 20 persennya adalah hodgkin,” kata Ketua Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia (PHTDI) dr. Tubagus Djumhana A, Sp.PD-KHOM, FINASIM, dalam diskusi di Jakarta, Rabu (13/11).
Kedua jenis kanker itu disebabkan oleh sel kanker yang menyerang sel darah putih di kelenjar getah bening. Letaknya bisa di kepala, leher, ketiak, tulang selangka dan paha.
Untuk kasus Ria Irawan, ia mengalami kekambuhan pada kelenjar getah bening. Itu karena sel kanker yang sempat disangka sudah musnah ternyata hanya tidur dan tidak mati sepenuhnya.
“Semua kanker secara umum tidak bisa sembuh total. Bisa mengalami kekambuhan. Bisa karena perubahan kromosom, gen, paparan kimia dan radiasi, dan imunitas rendah,” kata Tubagus.
Guna mencegah kanker kambuh dengan kondisi lebih ganas, perlu dilakukan pemantauan rutin setiap enam bulan sekali ketika pasien dinyatakan sembuh. Tentunya setiap pasien harus mengikuti pola hidup sehat.
Dokter Spesialis Hematologi Onkologi Medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, menjelaskan kekambuhan pasien kanker Limfoma Hodgkin memang bisa terjadi. Dia juga mengingatkan agar masyarakat berpikir dua kali ketika berniat menjalani pengobatan alternatif non medis.
“Tidak hanya terapi target tetapi ada bersama obat lain. Ini teknologi dan metode baru. Jangan cari obat alternatif. Namanya alternatif berarti kan selain yang utama, maka belum pasti efeknya,” tegasnya. (jpg/fajar)
Kesehatan - Terkini - Google Berita
November 14, 2019 at 07:26AM
https://ift.tt/2O8gjKo
Kanker Ria Irawan yang Disangka Sudah Musnah, Ternyata hanya Tidur - FAJAR
Kesehatan - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kanker Ria Irawan yang Disangka Sudah Musnah, Ternyata hanya Tidur - FAJAR"
Post a Comment