Reaalitarakyat.com – Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menetapkan status waspada terhadap serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya.
Status ini diterapkan pasca DBD telah mengakibatkan tiga anak di daerah ini meninggal dunia.
“Serangan DBd belum sampai pada tahap status KLB DBD. Serangan penyakit DBD masih pada lewel waspada,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang dr. Retnowati melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Sri Wahyuningsih di Kupang, Sabtu (8/2/2020).
Sri Wahyuningsih mengatakan hal itu terkait penanganan kasus serangan penyakit demam berdarah dengue yang sedang melanda Kota Kupang.
Ia mengatakan, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Kupang ada tiga warga yang meninggal dunia akibat menderita DBD sejak Desember 2019 hingga Januari 2020.
Menurut dia, serangan DBD di ibu kota provinsi NTT ini telah menyebar ke 51 kelurahan pada enam kecamatan di Kota Kupang.
“Semua kelurahan di Kota Kupang sudah memiliki penderita DBD,” tegasnya seeprti dilansir Antara.
Dikatakannya serangan DBD yang terjadi pada akhir tahun 2019 tercatat 190 kasus dengan tiga orang meninggal dunia.
Pemerintah Kota Kupang terus gencar melakukan upaya pengendalian serangan DBD melalui kegiatan pembagian serbuk abate dan fogging serta kegiatan kerja bakti melibatkan masyarakat untuk membersihkan sarang-sarang nyamuk.
Ia mengatakan dalam kondisi curah hujan yang terbatas di Kota Kupang dapat memicu munculnya penyakit demam berdarah sehingga dibutuhkan kewaspadaan warga dengan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat.
“Kebersihan lingkungan yang paling utama untuk menghindari adanya serangan nyamuk DBD. Apabila lingkungan bersih dan sehat tentu sangat kecil kemungkinannya menderita DBD,” ucapnya.[prs]
Loading...
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
February 08, 2020 at 06:24PM
https://ift.tt/2UCxyIG
Pemkot Kupang Tetapkan Status Waspada DBD - realitarakyat
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemkot Kupang Tetapkan Status Waspada DBD - realitarakyat"
Post a Comment