Search

Cegah Anak Stunting Atau Obesitas, Perhatikan Langkah Tepat Beri MPASI - Jawa Pos

JawaPos.com – Seorang bayi akan melewati fase masa keemasan selama seribu hari pertama kelahiran atau Golden Age. Sehingga, dimulai dari usia nol sampai 2 tahun, anak harus mendapat asupan gizi yang terbaik. Usia nol sampai 6 bulan, adalah masa bayi mendapatkan ASI. Dan berlanjut lebih dari usia 6 bulan sampai 2 tahun, ditambah dengan pemberian Makanan Pendamping (MP) ASI.

Founder & CEO PT. Hassana Boga Sejahtera (Nayz), Lutfiel Hakim menjelaskan, MPASI lebih baik jika berasal dari buatan sendiri (homemade) dengan beras asli yang utuh. Lalu bisa diperkaya campuran sayuran hijau seperti brokoli, wortel, buncis dan lainnnya sebagai protein nabati dan ikan sebagai protein hewani.

Lutfiel menambahkan, MPASI homemade menjadi tren saat ini. Sementara, organik adalah gaya hidup kekinian. Gaya hidup yang selaras dengan alam, dalam arti mendukung kelestarian dan menjaga alam dari kerusakan. Bebas pestisida.

Homemade atau rumahan, artinya dibuat dirumah, oleh tangan Bunda sendiri. Inilah wujud cinta kasih ibu,” kata
Lutfiel dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (25/2).

Sayangnya sejumlah ibu masih belum mengetahui bagaimana memberikan MPASI yang tepat. Akibatnya anak tidak tumbuh sehat optimal atau berlebih. Misalnya anak tumbuh stunting (kerdil) atau justru obesitas (kegemukan). Salah satu faktornya adalah kurang pengetahuan di kalangan para ibu.

“MPASI harus tepat waktu. Mulai 6 bulan atau 180 hari. Atau 5 bulan 30 hari. Banyak keliru juga di masyarakat bayi-bayi sehat sudah diberi MPASI makanan selain ASI sejak dini sebelum 6 bulan. Padahal standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) semestinya bayi baru boleh diberi makanan selain ASI setelah usianya 6 bulan,” tegas Dokter Konselor Laktasi dr. Ameetha Drupadi, CIMI.

Maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemberian MPASI agar anak tumbuh dengan sehat.

MPASI Cegah Stunting

Bayi gagal tumbuh pasti harus segera ditangani. Maka bayi harus diberikan MPASI yang cukup gizi, makronutrien dan mikronutriennya harus mencukupi kandungan lemak, vitamin, mineral, dan lainnya.

Para ibu harus memberikannya secara responsif, aman dan bersih. Bayi yang sudah masuk usia 6 bulan, dikenalkan makanan secara bertahap. Dimulai dari 2 kali makanan utama.

“Mulai dr pemberian makanan utama. Bubur kental disaring lumat. Protein hewani dan nabati juga harus. Air putih juga diberikan lebih banyak. Porsinya harus makanan pokok, seratnya, protein hewani dan nabati harus cukup mulai dari 6 bulan,” jelas dr. Ameetha.

Pemberian garam pada bayi juga dibolehkan sebesar 0,05 gram sehari. Sebab bayi sudah memiliki indera perasa sejak usia 4 bulan. Jika makanan MPASI terasa hambar, maka bayi akan menolak saat waktunya makan.

“Berikan makana MPASI harus enak ada rasanya. Ibu harus cerdas, harus kombinasi makanan. Ketika enggak mau makan, ganti dengan menu lain. Pakai kentang tambah dagingnya sehingga rasa asin atau gurih lebih terasa,” ungkapnya.

MPASI Tepat Cegah Obesitas

Anak kegemukan juga bisa dicegah sejak dini. Para orang tua harus mulai paham bahwa anak gemuk bukan berarti lucu tetapi bisa mengganggu tumbuh kembangnya rentan terkena penyakit.

Menurut dr. Ameetha, obesitas bisa dicegah dengan manajemen MPASI yang baik. Orang tua harus evaluasi lagi dalam pemberian MPASI. Biasanya ibu yang putus asa di kala anaknya tak mau makan, maka diberilah susu formula.

“Pemberian minum susu formula berlebih bikin anak enggak mau dikasih makan, malah dikasih susu. Padahal pemberian makanan yang tepat itu berpengaruh besar pada tumbuh kembangnya, bisa merangsang anak lebih banyak bicara,” jelasnya.

Maka harus dipastikan, kata dia, sebaiknya pemberian susu formula diberikan secukupnya saja. Misalnya 1-2 kali sehari. Apalagi jika diberikan dengan botol susu atau dot, susu formula bisa membuat anak kecanduan.

“Kenalkan anak jadwal makan. Jadwal teratur. Maka akan terbentuk sampai dewasa. Misalnya 3 kali makanan pokok lalu snacking di sela-sela makan malam dan makan siang misalnya memberikan buah. Kalau saat jam makan dikasih susu, bisa sebabkan kegemukan. Malah kalau anak setelah 2 tahun itu sebtulnya enggak perlu susu formula, asalkan asupan makanannya sudah sempurna,” tegas dr Ameetha.

Let's block ads! (Why?)



Kesehatan - Terbaru - Google Berita
February 25, 2020 at 06:58PM
https://ift.tt/2VoFkpU

Cegah Anak Stunting Atau Obesitas, Perhatikan Langkah Tepat Beri MPASI - Jawa Pos
Kesehatan - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2zZ7Xy3

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Cegah Anak Stunting Atau Obesitas, Perhatikan Langkah Tepat Beri MPASI - Jawa Pos"

Post a Comment

Powered by Blogger.